Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DASAR strategi pertahanan Indonesia ke depan akan mengusung peran serta masyarakat atau disebut dengan pertahanan semesta. Namun hal itu dibarengi dengan modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista).
Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto; dan Kapolri Jenderal Idham Azis
"Tema Rapim Kementerian Pertahanan kali ini adalah pertahanan semesta yang kuat, menjamin kelangsungan hidup NKRI. Tema ini mengajak kita untuk turut serta membangun sistem pertahanan yang kuat dengan memanfaatkan sumber daya nasional, baik SDA maupun SDM," kata Prabowo
Menurut dia, pertahanan semesta melibatkan seluruh unsur nasional. Hal ini guna melahirkam kekuatan yang berlipat ganda dan berkelanjutan dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
Baca juga : Presiden Tegaskan NKRI Harga Mati
"Dengan demikian, kita harus bersatu untuk tetap menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa Indonesia guna menghadapi berbagai ancaman dan tantangan di masa depan," jelasnya.
Ia mengatakan hasil Rapim ini akan menjadi pedoman pertahanan ke depan oleh TNI termasuk kebutuhan anggaran untuk 2020. Ia menambahkan, kehadiran Presiden Jokowi juga menambah semangat dalam penyusunan pedoman pertahanan ini.
"Kehadiran Bapak Presiden (Jokowi) sebagai Panglima Tertinggi TNI sungguh membangkitkan semangat moril dan kepercayaan diri seluruh komunitas pertahanan Indoensia dan pasti juga kepolisian negara Indonesia," pungkasnya. (OL-7)
Studi terbaru mengungkap kucing lebih sering tidur miring ke kiri sebagai strategi bertahan hidup.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved