Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Joko Widodo siap mengangkat dua jempol tangannya sebagai bentuk apresiasi kepada DPR jika bisa menyelesaikan pembahasan omnibus law dalam kurun 100 hari.
"Kita harap, mohon, agar DPR bisa selesaikan pembahasan maksimal 100 hari. Saya akan angkat dua jempol kalau DPR bisa selesaikan dalam 100 hari," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Jakarta, kemarin.
Naskah RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan Perpajakan diproyeksikan rampung pekan ini dan diajukan ke DPR pekan depan. Presiden menyebut ada 1.244 pasal dari 79 undang-undang yang akan dibatalkan dengan omnibus law.
Pasal-pasal tersebut kerap menghambat kecepatan pemerintah pusat dalam bergerak dan merespons setiap perubahan yang terjadi. Hal itu pun akhirnya memengaruhi pertumbuhan ekonomi sehingga tidak mampu tumbuh secara maksimal.
"Kalau ini nanti keluar, akan ada sebuah perubahan besar dalam pergerakan ekonomi kita, dalam pergerakan pembuatan kebijakan-kebijakan. Sebaliknya, kalau UU kita kaku, peraturan pemerintah kita kaku, perubahan yang ada tidak bisa direspons dengan cepat, tercegat, terhambat aturan yang kita buat sendiri," jelas Presiden.
Dia optimistis dengan adanya omnibus law yang akan menyederhanakan regulasi, investasi ke Indonesia semakin besar sehingga mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. "Ini akan menyelesaikan persoalan yang sering saya sampaikan, yang bertahun-tahun tidak bisa kita selesaikan, yaitu current account defisit dan defisit neraca perdagangan. Problem besarnya memang masih banyak peraturan yang menghambat kita, baik UU, peraturan pemerintah, peraturan daerah, ini ruwet sekali."
Saat dimintai tanggapan, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya mengatakan cepat atau lambatnya penyelesaian omnibus law sangat bergantung pada pemerintah. "Bolanya justru bukan di DPR, bolanya justru dari pemerintah. Sesolid apa draf RUU yang dikirim pemerintah, itu poinnya," tandasnya.
Menurut Willy, penyelesaian omnibus law tidak cukup dengan diskursus atau wacana. Pemerintah harus memberikan perspektif yang konkret dan memiliki komunikasi publik yang bagus untuk melibatkan semua aspek. "Jadi, kalau saran saya dari Baleg, pemerintah jangan terlalu banyak berwacana karena ini niat baik." (Pra/Pro/X-8)
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved