Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MANTAN Koordinator Satgas 115 Mas Achmad Santosa menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam hal pengawasan dan penegakan hukum di perairan Indonesia.
Ia melihat, saat ini, TNI Angkatan Laut, Badan Keamanan Laut (Bakamla) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mesih bekerja sendiri-sendiri sehingga pengamanan tidak bisa dilakukan secara optimal.
Dengan adanya sinergi, ketiga instansi itu bisa melakukan kegiatan patroli dengan lebih efektif.
"Sinergi perlu dilakukan agar petugas patroli bisa berjalan secara terus menerus. Tidak ada jeda waktu antara patroli satu dengan patroli dua," ujar Achmad dalam diskusi publik bertajuk Kedaulatan RI Atas Natuna di Jakarta, Senin (13/1).
Melalui skema itu, ketiga instansi tersebut juga bisa membentuk rencana kerja dengan anggaran yang jelas.
"Karena tiap-tiap lembaga pasti memiliki keterbatasan anggaran. Daya jelajah kapal mereka juga terbatas. Contohnya, KKP itu hanya punya empat kapal sepanjang 60 meter. Kalau harus menangkap kapal yang lebih besar, pasti perlu dukungan TNI AL. Hal-hal seperti itu bisa dikoordinasikan sebelumnya," jelas dia.
Hal senada diutarakan Anggota DPR RI Komisi I Sukamta. Ia mengatakan setidaknya ada 24 undang-undang dan dua peraturan presiden yang mengatur tentang kemanan laut.
Namun, di semua regulasi itu, tugas tiap-tiap instansi tidak pernah jelas.
Ia pun berharap, di tengah ramainya isu omnibus law, sistem keamanan laut bisa turut diperhitungkan.
"Ini adalah momentum bagus untuk membenahi aturan UU keamanan laut kita. TNI AL, bakamla, KKP, Polair, siapa garda terdepannya, siapa koordinatornya. Sekarang tidak jelas, saling berebutan. Jadi solusinya harus menata ulang dari UU," tegas Sukamta. (OL-8)
Dia mengimbau kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih ketat dalam mengawasi kehadiran dan aktivitas para bawahannya selama jam dinas.
Seluruh proses dilakukan untuk menjamin mutu pangan yang diterima masyarakat. Selain menjaga kualitas, pendistribusian bantuan juga diawasi agar tepat sasaran.
Instruksi tersebut diumumkan dalam rapat koordinasi persiapan penilaian Geopark Nasional, yang digelar pada Senin (21/7).
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Natuna menetapkan dan menahan dua orang tersangka berinisial ER dan ES dalam kasus dugaan korupsi program rehabilitasi mangrove di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved