Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sudah Tidak Ada Kapal Asing di Perairan Natuna

Andhika Prasetyo
09/1/2020 14:46
Sudah Tidak Ada Kapal Asing di Perairan Natuna
Patroli laut di Natuna(Antara)

KEPALA Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi memastikan sudah tidak ada lagi kapal-kapal Tiongkok yang memasuki perairan Natuna, Kepulauan Riau, yang merupakan kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

"Dari pengamatan TNI AU, melalui pengintaian udara, kapal-kapal Tiongkok yang waktu itu melakukan illegal fishing di ZEE Indonesia sekarang sudah keluar," ujar Sisriadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (9/1).

Ia menyebut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Natuna, pada Rabu (8/1), bagaikan sebuah peringatan tegas kepada kapal-kapal asing yang melintasi ZEE Indonesia.

"Apa yang dilakukan Presiden saya kira dibaca dengan cermat oleh Tiongkok karena kapal-kapal nelayan itu diback up oleh kapal coast guard dalam hal ini kapal pemerintah," sambungnya.

Berdasarkan instruksi Kepala Negara, ucap Sisriadi, pengamanan ketat di wilayah Natuna akan dilakukan sampai situasi dinyatakan kembali kondusif.

Setelah situasi keamanan di laut Natuna sudah dinyatakan baik, TNI akan kembali fokus untuk mengamankan seluruh perairan Indonesia.

"Jadi, sekarang ini memang fokus dan intensitas kita arahkan ke Laut Natuna Utara. Tetapi operasi rutin dilakukan di seluruh wilayah perairan Indonesia jadi tidak hanya di Laut Natuna Utara," ucap Sisriadi.

Saat ini, operasi laut dan udara dilakukan secara intensif dengan mengirimkan delapan KRI dan dua patroli udara. Empat pesawat diterbangkan pada setiap patroli udara. (OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya