Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jokowi Bertolak ke Natuna

Antara
08/1/2020 08:17
Jokowi Bertolak ke Natuna
Presiden Joko Widodo(ANTARA/Wahyu Putro A)

PRESIDEN Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (8/1) pagi, dalam rangka kunjungan kerja.

Presiden Jokowi dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kepala Negara dan rombongan menumpang Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 dan bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Natuna sekitar pukul 07.30 WIB.

Tampak ikut dalam rombongan antara lain Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wamen ATR Surya Chandra, Jubir Presiden Fadjroel Rahman.

Baca juga: Omnibus Law untuk Keamanan Laut

Sebelumnya, Komandan Korem 033/WP Brigjen Gabriel Lema memimpin apel gelar pasukan operasi pengamanan VVIP Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (8/1).

Dalam siaran pers yang diterima, apel itu digelar di Lapangan Dirgantara, Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Selasa (7/1) sore.

Peserta apel diikuti 500 personel gabungan yang meliputi TNI-Polri, Damkar, Basarnas, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Natuna.

"Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan masing-masing satgas pengamanan secara keseluruhan, baik personel, materiil, maupun sarana pendukung pengamanan lainnya," ujar Danrem 033/WP dalam amanatnya.

Dia menyatakan pengamanan VVIP bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan pribadi Presiden RI, serta menjamin keamanan wilayah yang dikunjungi oleh Presiden RI.

Kemudian bermaksud untuk mengantisipasi segala ancaman terhadap keselamatan dan keamanan pribadi Presiden RI.

"Karena itu, untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman tersebut, TNI melakukan pengamanan secara terpadu dengan melibatkan Polri dan institusi terkait," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya