Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Susi Bantah Pernyataan Ono Surono Soal Kapal Tiongkok di Natuna

Thomas Harming Suwarta
07/1/2020 15:40
Susi Bantah Pernyataan Ono Surono Soal Kapal Tiongkok di Natuna
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti(ANTARA)

MANTAN Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membantah pernyataan anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono yang menyebut masuknya kapal ikan Tiongkok ke perairan Natuna karena kebijakan Susi saat menjabat sebagai Menteri KKP.

"Pembohongan publik!!! Ono Surono : Kapal China masuk Indonesia karena kebijakan Susi," cuit Susi melalui akun twitternya @susipudjiastuti, Selasa (7/1).

Pernyataan Susi ini merespon pernyataan Ono dalam sebuah media daring terkait masuknya kapal Tiongkok ke perairan Indonesia setelah nelayan lokal tidak boleh menggunakan kapal besar dalam menangkap ikan.

"Pasca kebijakan dicabutnya izin kapal perikanan skala besar, dilarangnya transhipment di tengah laut dan pembatasan kapasitas kapal ikan maskimal 150 grosston," ujar Ono kepada wartawan, Senin (6/1).

Baca juga: Ketua MPR: Perkuat Penjaga Pantai Indonesia di Natuna

Kata Ono, ketika kapal besar dilarang beroperasi yang terjadi adalah zona terluar laut Indonesia sulit dicapai oleh nelayan.

Adapun kapal nelayan Tiongkok berada di zona ekonomi ekslusif (ZEE) yang batasnya 200 mil laut dari batas teritori 12 mil laut.

"Bagi kapal perikanan asal pantura Jawa, melakukan operasi di atas 25 mil sampai 200 mil sebagaimana ketentuan ZEE tidaklah mudah," jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini pun menyebut ketika kapal nelayan lokal tidak bisa mencapai zona depan ZEE. Maka, kondisi itu yang dimanfaatkan asing masuk mengambil ikan.

"Jadi, Indonesia itu ibarat rumah tetapi tidak berpenghuni sehingga maling sangat leluasa mencuri isinya," pungkas Ono.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya