Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris, menegaskan strategi moderasi merupakan jalan tengah yang sangat tepat digunakan dalam menangkal radikalisme.
Menurut dia, istilah moderasi yang diserap dari bahasa Arab, waasith atau wasata, merupakan jalan tengah. Artinya, terang dia, moderasi yang notabene bukan hal baru dalam pelaksanaannya perlu didukung oleh semua pihak.
"Nah, tinggal strateginya yang berbeda. Semua moderat, bukan sesuatu yang baru, tapi itu harus diperkuat, harus semua bekerja sesuai kompetensinya yang memodernisasi kehidupan beragama dan berbangsa," kata Irfan ketika dihubungi, Kamis (12/12).
Irfan menambahkan, penggantian istilah deradikalisasi menjadi moderasi, seperti yang dilontarkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, tidak perlu dilakukan.
Baca juga : Haedar Usulkan Istilah Deradikalisasi Jadi Moderasi
Penyebutan deradikalisasi, imbuhnya, telah memiliki landasan yuridis. Ketentuan itu tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Sebagai wacana akademik, banyak istilah yang disarankan dengan istilah yang berbeda. Namun, substansinya tetap sama," pungkasnya.
Sebelumnya, Haedar menawarkan agar mengakhiri penyebutan deradikalisasi dan diganti moderasi. Cara pandang yang berlebihan dengan deradikalisasi yang overdosis dikhawatirkan dapat menjurus pada suatu paradoks.
"Melawan radikal dengan cara radikal akan melahirkan radikal baru, sehingga Indonesia menjadi terpapar radikalisme," kata Haedar dalam sambutannya disela-sela pengukuhan guru besar bidang sosiologi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (12/12). (OL-7)
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved