Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLITIKUS Partai Demokrat Andi Arief menyebut PDIP saat ini dikendalikan 'faksi otot' dan bukan 'faksi otak'. Itulah yang mendorong PDIP memolisikan Rocky Gerung lantaran pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo tidak paham Pancasila.
"Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partai dan kekuasaan, mayoritas PDIP otot. Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa preman seperti Hendriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung," cuit Andi melalui akun Twitter @AndiArief_, Senin (9/12).
Rocky Gerung resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri, hari ini. Rocky dipolisikan gara-gara menyebut Jokowi tidak mengerti Pancasila saat tampil di acara ILC pekan lalu dengan tema 'izinfpi.'
Baca juga: Kongres PAN, Arah Politik 2024 bukan Prioritas
Rocky dipolisikan politisi PDIP yang merupakan anggota Komisi III DPR RI Henry Yosodiningrat.
“Iya siang ini kita laporkan ke Bareskrim sekira jam 10.00 WIB ya,” Kata Henri dalam keterangannya.
Menurut Henry, pihaknya melaporkan Rocky karena telah menghina presiden lewat pernyataannya di acara ILC, Selasa (3/12).
“Ini dasar penghinaan kepada kepala negara ya,” bebernya. (OL-2)
Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partau dan kekuasaan -- mayoritas PDIP otot--. Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa preman seperti Hendriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung.
— andi arief (@AndiArief__) December 9, 2019
Antara Andi Arief dengan Kivlan Zen yang saling tuding kubu lawan menyoal setan gundul dan klaim kemenangan 62%.
Pihak kepolisian terus mendalami informasi beberapa saksi yang sedang diperiksa, termasuk soal ada tidaknya perempuan.
ORMAS Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) mengutuk keras pernyataan politisi Partai Demokrat Andi Arief, yang menyebut Hasto Kristiyanto mirip dengan DN Aidit
Politikus senior Partai Demokrat berinisial AA diamankan Satgas NIC Bareskrim Polri usai mengonsumsi sabu serta barang bukti yang disita dan kloset yang terpaksa dibongkar untuk mendapatkan barang bukti yang dibuang tersangka AA ke dalam kloset hotel.
Sesaat sebelum digerebek, Andi disebut sempat membuang barang bukti mirip bong ke kloset. Namun, barang bukti itu berhasil diamankan dengan menggunakan bantuan pihak hotel. Andi dikabarkan menolak untuk dites urine.
Saat ini, Demokrat sedang mencari tahu kebenaran masalah ini dan ingin bertemu dengan Andi Arief untuk menanyakan langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved