Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JURU Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan Presiden Joko Widodo menyerahkan penanganan kasus ledakan granat di Monas kepada Kepolisian untuk menginvestigasi lebih lanjut serta memastikan kondisi ibu kota saat ini aman dan terkendali.
"Kita serahkan ke pihak berwajib saja. Kita prihatin terhadap dua anggota TNI AD, yang kalau saya tidak keliru, mengalami luka-luka. Kita prihatin semoga lekas sembuh dan bertugas kembali," kata Fadjroel saat ditemui wartawan ketika melintasi kawasan Monas sisi utara, Selasa (3/12) pagi.
Menurut Fadjroel, Presiden Joko Widodo pun mengetahui perihal ledakan yang terjadi di kawasan Monas bagian utara itu.
Baca juga: Ada Ledakan di Monas, Pengamanan Istana tak Diperketat
"Iya tadi pagi (Presiden tahu) dalam perjalanan ke sini. Dan beliau pukul 09.30 WIB ada pertemuan dengan Menristek, kemudian Rektor UI, dan pihak Jepang," kata Fadjroel.
Fadjroel mengatakan belum ada arahan khusus dari Presiden. Namun, jika ada indikasi tindak kekerasan harus diselesaikan dengan tegas oleh Kepolisian.
"Belum ada. Seperti biasa beliau selalu mengatakan segala tindak kekerasan apapun motifnya kita harus tegas. Setegas-tegasnya. Diserahkan ke pihak berwajib. Nanti setelah itu mungkin Pak Kapolri akan berikan laporan ke Pak Presiden," ujar Fadjroel.
Sebuah ledakan terjadi di kawasan Monas saat beberapa anggota TNI berolah raga pada Selasa (3/12) pagi. (OL-2)
Meski demikian, Yusri menegaskan proses penyidikan akan tetap berjalan sembari menunggu kedua korban pulih.
Melalui standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, Yusri membenarkan bahwa pihaknya menemukan benda yang mencurigakan tersebut.
Abu Hurairah mengatakan situasi masjid aman dan kondusif. Dia tidak tahu pasti bungkusan itu meledak sendiri atau diledakan oleh pihak kepolisian.
Dia mengatakan keterangan yang bisa diumumkan kepada publik masih sama dengan sebelumnya karena belum ada informasi baru dari pihak penyidik.
INDONESIAN Police Watch (IPW) menduga granat asap yang meledak di Monumen Nasional (Monas) adalah granat bekas pengamanan reuni Persaudaraan
Ia tak memungkiri, dugaan sementara penyebab ledakan yang melukai dua anggota TNI disebabkan granat asap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved