Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
USAI terjadinya ledakan di Monas, Jakarta Pusat, pengaman Istana Kepresidenan tak diperketat. Hal ini disampaikan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Maruli Simanjuntak.
Ia menyebut, pengamanan di Istana Kepresidenan sudah cukup ketat.
"Enggak ah (pengamanan diperketat), bomnya aja belum jelas apa. Ledakan aja masih dicek gitu," kata Maruli saat dikonfirmasi, Selasa (3/12).
Maruli menjelaskan saat ini pengamanan untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah cukup kuat. Ia mengatakan pasukannya sudah mengantisipasi hal-hal seperti insiden ledakan di Monas.
Baca juga: Polisi Dalami Sumber Granat Asap yang Meledak di Monas
Lagipula, menurut dia, saat ini belum diketahui pasti sumber ledakan berasal dari bom atau bukan. Ia menyerahkan ke kepolisian untuk mengusut insiden tersebut.
"Masih belum jelas, mungkin entah barang apa, belum tentu bom," tuturnya.
Maruli juga menyatakan saat ini belum ada upaya Paspampres untuk menutup jalan di sekitar Istana Kepresidenan. Menurutnya, jikapun ada, itu merupakan kewenangan Polisi.
"Kalau penutupan akses mungkin nanti untuk penyelidikan kepolisian, kalau arahnya itu. Bukan dari kita," jelas Maruli.
Ledakan terjadi di taman kawasan Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Polisi sedang mengidentifikasi penyebab ledakan.
"Sedang diidentifikasi, Tim Jibom (penjinak bom) sedang di lokasi," kata Kapolsek Gambir Kompol Wiraga.(OL-5)
Meski demikian, Yusri menegaskan proses penyidikan akan tetap berjalan sembari menunggu kedua korban pulih.
Melalui standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, Yusri membenarkan bahwa pihaknya menemukan benda yang mencurigakan tersebut.
Abu Hurairah mengatakan situasi masjid aman dan kondusif. Dia tidak tahu pasti bungkusan itu meledak sendiri atau diledakan oleh pihak kepolisian.
Dia mengatakan keterangan yang bisa diumumkan kepada publik masih sama dengan sebelumnya karena belum ada informasi baru dari pihak penyidik.
INDONESIAN Police Watch (IPW) menduga granat asap yang meledak di Monumen Nasional (Monas) adalah granat bekas pengamanan reuni Persaudaraan
Ia tak memungkiri, dugaan sementara penyebab ledakan yang melukai dua anggota TNI disebabkan granat asap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved