Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MEMILIKI wilayah yang sangat luas serta posisi strategis di percaturan geopolitik global, dibutuhkan sebuah konsep berbangsa dan bernegara yang tepat. Konsep Sabuk Nusantara merupakan salah satu yang bisa digunakan untuk menyatukan seluruh potennsi yang dimiliki Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
"Indonesia ini negara besar dengan posisi yang sangat strategis di percaturan geopolitik global. Untuk itu kita harus cermat mengelola bangsa dan negara dalam satu ikatan Sabuk Nusantara," ujar Suhendra Hadiekuntono, pengamat intelejen yang merupakan pencetus Konsep Sabuk Nusantara, di Jakarta, Jumat (22/11).
Untuk merealisasikan konsepsi Sabuk Nusantara, Suhendra tidak tanggung-tanggung. Ia melakukan langkah besar dengan memeluk erat rakyat Aceh dengan pendekatan personal kepada figur tertinggi di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yaitu Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haytar.
Lebih jauh, Suhendra mengatakan saat ini Presiden Joko Widodo tidak mempunyai pemahaman yang utuh tentang Aceh sehingga masih banyak permasalahan di Aceh yang belum dituntaskan sebagaimana mestinya. Dalam kesempatan pertama apabila bertemu dengan Jokowi, Suhendra menyatakan akan memberikan gambaran utuh tentang masalah Aceh beserta solusi yang harus dilakukan pemerintah pusat.
"Aceh adalah beranda dan simpul utama dalam konsep Sabuk Nusantara, jadi selayaknya mendapatkan perhatian dan keistimewaan penanganan oleh pemerintah pusat. Kalau Aceh dengan segala potensi SDM dan SDA- nya dapat diberdayakan dengan baik, maka saya yakin secara geopolitik global Indonesia akan aman dan kuat," jelas Suhendra.
Selain Aceh, menurut Suhendra, penanganan khusus juga harus perlakuan terhadap Papua. Menurutnya, selama ini Presiden mendapat masukan yang kurang tepat tentang Papua sehingga diagnosis masalah yang diberikan kepada rakyat Papua menjadi tidak tepat.
"Ibaratnya Presiden Jokowi sedang mengejar asap di Bumi Cendrawasih, bukan mendekati sumber apinya. Padahal saya tahu persis perhatian Presiden Jokowi terhadap Papua sangat besar," ujar Suhendra.
Konsep Sabuk Nusantara, jelas Suhendra, diyakini akan mampu menyelesaikan permasalahan di Aceh dan Papua dengan cepat dan tepat. "Konsep Sabuk Nusantara yang saya gagas dapat menjadi potensi bangsa ini untuk menapak maju menghadapi tantangan zaman," papar Suhendra. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved