Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INDONESIA Police Watch (IPW) meminta jajaran kepolisian untuk mencermati dengan seksama modus penggyunaan pengemudi ojek daring untuk membawa bom bunuh diri di Mapolresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).
Ketua Presidium Indonesian Police Watch Neta S Pane mengatakan, polisi harus mencari tahu secara detail pengemudi ojol tersebut benar-benar sebagai pelaku bom bunuh diri atau atau hanya diperalat oleh jaringan terorisme.
"Dalam artian, jaringan terorisme menyewa ojek online untuk membawa penumpang dan barang (bom) ke Polrestabes Medan dan begitu tiba di TKP, bom yang dibawa diledakkan dengan sistem remote kontrol dari jarak jauh. Fenomena ini patut dicermati Polri," kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/11).
Di sisi lain, Neta menilai serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara sebagai upaya mempermalukan Kapolri Jendral Idham Azis. Apalagi, Idham baru dilantik sebagai pemimpin tertinggi Korps Bhayangkara pada Jumat (1/11).
Baca juga : Jokowi Minta Teror di Mapolres Medan Diusut Tuntas
"Serangan bom di Polresta Medan bisa dinilai sebagai upaya kalangan teroris untuk mempermalukan Kapolri Idham Azis yang baru dilantik sebagai Kapolri di mana Idham adalah tokoh penting dalam Densus 88," kata Neta melalui keterangan tertulis, Rabu (13/11).
Serangan bom itu, lanjut Neta, menunjukkan kelemahan sistem deteksi dini Polri terhadap terorisme, baik dari Densus 88 Antiteror, intelijen kepolisan, maupun Bareskrim.
"Kebetulan hingga saat ini Idham belum berhasil memilih Kabareskrim yang baru. Artinya dalam memilih Kabareskrim saja, Idham Azis masih tergolong lelet, bagaimana pula untuk melakukan deteksi dan antisipasi dini terhadap serangan terorisme," ujarnya.
Neta juga mempertanyakan mengapa pihak kepolisian yang sampai 'kebobolan' terhadap serangan terorisme. Padahal selama ini, katanya, jajaran kepolisian sendiri yang selalu mengatakan bahwa sasaran terorisme sudah meluas dan polisi dijadikan sebagai sasaran utamanya. (OL-7)
KEMENTERIAN Hak Asasi Manusia (HAM) menegaskan bahwa hubungan kerja antara perusahaan aplikator dan pengemudi ojek online (ojol) saat ini sudah tidak layak untuk dipertahankan.
Kementerian Perhubungan mengungkapkan kajian terkait kenaikan tarif ojek daring atau ojek online (ojol) sebesar 8% hoigga 15% sudah memasuki tahapan final.
Bagi para driver ojek online (ojol), memilih HP dengan baterai tahan lama adalah hal krusial. Aktivitas seharian yang padat menuntut smartphone dengan daya tahan tinggi,
Biaya pungutan tambahan dalam satu tahun bisa mencapai sekitar Rp8,9 triliun.
Pemerintah berkomitmen segera mencari titik temu mengingat peran penting ojol dalam mendukung perekonomian, baik dari sisi jumlah pekerja maupun kontribusinya terhadap aktivitas ekonomi.
KEMENTERIAN HAM akan memberi masukan terkait substansi HAM dalam wacana pembentukan regulasi tentang transportasi online dalam UU Transportasi Online.
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
POLISI mengungkap kronologi tewasnya seorang pegawai Bank Indonesia (BI) usai melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia.
Akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung Bank Indonesia pada pukul 06.30 WIB, Senin (26/5).
Polsek Setiabudi masih menyelidiki kasus remaja berinisial AR,14, yang tewas bunuh diri di Ciputra World 1, Mega Kuningan, Jakarta.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya usai putus dengan pacarnya. Kasus masih diselidiki oleh Polsek Cengkareng.
Dua kasus bunuh diri warga dan kasus pelecehan seksual pembegalan payudara jadi catatan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025 di Solo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved