Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Desa Fiktif Bisa Saja Desa yang Terkena Bencana

Andhika Prasetyo
07/11/2019 22:53
Desa Fiktif Bisa Saja Desa yang Terkena Bencana
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi(Antara/Galih Pradipta)

SEKRETARIS Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi mengungkapkan desa yang disebut fiktif bisa saja desa yang penduduknya hilang karena beberapa hal.

Secara administratif, sebuah desa harus memiliki jumlah penduduk sesuai ketentuan.

Mungkin, desa yang disebut fiktif itu, lanjut dia, sebelumnya memang memiliki jumlah penduduk yang banyak, namun karena terjadi bencana, angka penduduk menjadi menurun drastis.

"Seperti setelah terjadi bencana di Palu dan beberapa daerah lain, kan ada desa yang menjadi tidak berpenghuni. Jadi, perlu dilihat dulu," ujar Anwar kepada Media Indonesia, Kamis (7/11).

Ia juga mengatakan, pada tahun lalu, memang ada beberapa desa yang tidak mengambil jatah dana desa karena tidak memenuhi persyaratan.

Baca juga : Ada Desa Fiktif, Kemendes Sebut Dana Desa Lewati Banyak Tahapan

Dana yang tidak diambil itu pun kembali ke kas negara, tidak mengendap di kas desa.

"Itulah kenapa serapan dana desa tahun lalu tidak 100%. Serapan tahun lalu hanya 99,03%. Anggaplah 99%. Sisa 1% tidak tersalur. Itu banyak loh, 1% dari Rp60 triliun itu Rp600 miliar," jelasnya.

Pemerintah mencatat saat ini terdapat 74.954 desa di Indonsia. Tiap-tiap desa mendapat dana yang berbeda-beda dari pemerintah pusat setiap tahun.

"Pemberian dana itu dilihat dari kondisi desa. Semakin miskin, semakin besar. Minimal itu satu desa dapat Rp800 juta. Kalau yang sangat miskin bisa Rp2 miliar," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya