Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PARTAI NasDem tidak pandang bulu dalam menjalankan misi mempererat kerja sama untuk membangun bangsa. Setelah kemarin, (Rabu 30/10) bertemu dengan jajaran elit DPP PKS, NasDem juga akan menemui PAN dan Demokrat.
"Kita cari waktu saja. Kalau sekarang kita lakukan dua tiga hari empat hari ini dianggap karena melodrama lagi," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menerima jajaran petinggi media media massa nasional, di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis, (31/10).
Surya meminta semua pihak memahami secara utuh pesan dan tujuan dari rangkaian silaturahmi kebangsaan yang tengah dirajut NasDem. Pasalnya bangsa ini sangat besar, maka membutuhkan kekuatan yang besar pula untuk mewujudkan seluruhnya cita-citanya.
Baca juga: 3 Poin Kesepakatan NasDem dan PKS
Kemudian, kata dia, dalam menggalang kekuatan itu NasDem tidak membedakan pilihan politik antara partai pendukung dan penyeimbang pemerintahan. Semua sama dan memiliki keunggulan masing-masing dan ketika itu disatukan maka cukup untuk menghadapi tantangan dan mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara.
"Jangan sampai terkesan seperti itu (mau jadi oposisi). Dan ini (silahturami) juga penting dan yakinlah tidak ada gap satu sama lain," pungkasnya. (OL-4)
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved