Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DPR mulai memproses surat dari presiden tentang pemberhentian Kapolri Jenderal (purn) Tito Karnavian dan pengangkatan jabatan Kapolri Komjen Pol Idham Azis. Surat presiden tersebut dibacakan dalam rapat paripurna yang berlangsung di DPR kemarin.
Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin. Aziz menyampaikan DPR telah menerima dua surat dari presiden. Pertama, terkait dengan rencana pengesahan perjanjian dan kerja sama ekonomi antarnegara-negara ASEAN dan Jepang. Kedua, surat presiden tentang Kapolri.
"Surat dengan nomor R54/Pres/10/2019 tanggal 17 Oktober 2019 dalam hal pemberhentian dan pengangkatan dalam hal jabatan Kapolri," ujar Aziz.
Aziz menjelaskan bahwa uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) untuk calon tunggal Kapolri Komjen Idham Azis, mekanisme sepenuhnya akan diserahkan kepada Komisi III DPR. Setelah rapat paripurna, DPR langsung melantik pimpinan dan anggota Komisi III.
"Fit and proper itu diserahkan ke pimpinan Komisi III nanti, setelah dilantik silakan meramu dan membuat mekanisme sistem dan jadwal. Iya (tugas pertama Komisi III)," tutur Azis.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Ahmad Dasco menilai Idham Azis merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Tito Karnavian. Kemampuan dan kapabilitasnya sudah terbukti sejak menjabat sebagai Kabareskrim.
"Kalau saya sebagai pribadi melihat sosok Idham Azis memang sudah tepat untuk dicalonkan sebagai Kapolri, baik dari segi angkatan, kapabilitas, dan kemampuan bekerja yang selama ini sudah kita lihat secara bersama-sama," ujarnya.
Jaga Pancasila
Tokoh agama Antonius Romo Benny mengharapkan Kapolri yang baru memiliki kepemimpinan yang kuat agar mampu menjaga roh Pancasila dalam dinamika politik di era global.
"Dibutuhkan Kapolri yang memiliki leadership berwawasan global dan mampu menjaga roh Pancasila dalam dinamika politik," ujar rohaniwan Romo Benny.
Romo Benny menilai Jokowi sudah tepat mengusulkan nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto, juga menaruh harapan besar kepada Idham Azis.
Menurutnya, pengusaha tentu berharap Idham Azis bisa membangun dan menjamin kestabilan keamanan di semua wilayah Indonesia secara kondusif dan proaktif ketika menggantikan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian nanti. "Kami dari pengusaha tentunya mengharapkan penunjukan Kapolri baru bisa membangun kestabilan keamanan di seluruh pelosok Nusantara sehingga terjaminnya kondisi berusaha yang stabil," kata Carmelita kepada wartawan.
Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Ajib Hamdani juga berharap Komjen Idham Azis bisa menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi di Indonesia.
"Ketika melihat Pak Idham, kita punya harapan besar untuk itu. Hipmi memberikan harapan besar kepada Kapolri yang baru untuk bekerja sesuai tupoksinya sehingga dunia usaha bisa tumbuh lebih baik. Saya mempunyai harapan besarIdham bisa mengemban perannya dengan baik." (Mts/Ant/P-1)
Disampaikan oleh Komjen Pol Drs. Idham Azis, M.Si. Pada Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di hadapan Komisi III DPR RI
Maming menaruh harapan pada Kapolri yang baru nanti agar dapat melanjutkan kolaborasi yang sudah dilakukan dengan TNI, Satgas Covid-19, BNPB dan instansi lain untuk tangani pandemi
Kepemimpinan Listyo sudah teruji dan terbukti di sejumlah jenjang jabatan di Polri yang ia emban selama ini.
"Rekan-rekan bisa melihat nanti di atas, perwakilan angkatan yang merupakan senior Pak Komjen Sigit juga ikut mendampingi,"
"Sejatinya tidak ada persoalan ketika Kapolri menduduki jabatan di induk organisasi olahraga nasional, termasuk di PP PBSI," ucap Broto.
Menurutnya calon kapolri yang baru harus seorang visioner yang mampu mentransformasikan ide dan pemikiran Presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved