Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PARTAI Amanat Nasional (PAN) menyebut pelantikan 12 wakil menteri (wamen) yang akan membantu kinerja Kabinet Indonesia Maju kental beraroma politis. Komposisi wamen, menurut Sekjen PAN Saleh Daulay Partaonan terlihat seperti mengakomodasi kepentingan parpol.
"Komposisi juga bukan hanya dari kalangan profesional taoi dari kalangan parpol. Nah apakah ini demi mengakomodir parpol, ya jelas dong. Namanya dari pimpinan parpol. Apakah tujuannya politis atau strategis ini yang kita tanya kepada presiden," tutur Saleh di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/10).
Saleh juga mempertantayakan komitmen Presiden Joko Widodo yang mengatakan akan memangkas birokrasi di pemerintahan. Keputusan penlantikan 12 wamen justru kontradiktif dengan gagasan Presiden Joko Widodo soal reformasi birokrasi.
"Pertanyaannya apakah ini tidak bertentangan atau kontradiktif dengan gagasan Presiden untuk memangkas birokrasi di pemerintahan," paparnya.
Sebelumnya dalam pidato pelantikan saat Sidang Paripurna MPR, Presiden Jokowi menekankan soal reformasi birokrasi. Ia berencana menyederhanakan jabatan eselon dengan memangkas eselon III dan IV. Presiden Jokowi mengatakan nantinya eselon-eselon tersebut akan disederhanakan menjadi 2 level.
"Itu sebetulnya satu langkah yang progresif dan saya kira perlu dicoba. Tapi pada sisi yang lain kita mendengar ada 12 orang yang sedang diperkenalkan di istana untuk menjadi wakil menteri," tutur dia. (OL-8)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved