Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Polri: Mutasi 447 Anggota Upaya Penyegaran dan Reward

Ferdian Ananda Majni
25/10/2019 08:45
Polri: Mutasi 447 Anggota Upaya Penyegaran dan Reward
Ilustrasi--serah terima jabatan pejabat tinggi Polri(MI/Andry Widyanto )

TERKAIT mutasi sedikitnya 447 anggota Polri yang dilakukan Jenderal Tito Karnavian sebelum diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ditanggapi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal sebagai bentuk penyegaran sekaligus memberikan reward kepada anggota yang berprestasi.

"Mutasi itu hal yang biasa, bahwa untuk organisasi Polri butuh penyegaran sekaligus memberikan reward yang prestasi," kata Iqbal di Mabes Polri, Kamis (24/10)

Keputusan itu tertuang dalam delapan Surat Telegram Kapolri bertanggal 21 Oktober 2019 dan ditandatangani Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Eko Indra Heri.

"Dan memang ada juga yang sudah peningkatan Polda, terus ada yang pensiun, ada juga yang sekolah. Mutasi itu untuk gerbong yang seperti itu," sebutnya.

Baca juga: Idham dan Tito Pernah Lumpuhkan Otak Bom Bali

Para pati yang dimutasi yakni Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Zulkarnain karena memasuki masa pensiun. Posisinya akan diisi Brigjen Pol Lotharia Latif yang sebelumnya merupakan Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri.

Selanjutnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja diangkat menjadi Kabag Pensat Ropenmas Divhumas Polri dan digantikan Kombes Pol Syamsi yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Humas Polda Sumatera Barat.

Kemudian Irjen Pol Rachmad Fudail, Kapolda Gorontalo, dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri. Brigjen Pol Wahyu Widada diangkat menjadi Wakapolda Riau akan menggantikan Rachmad.

Begitu juga Kapolresta Tangerang Kombes Pol M Sabilul Arif dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri (penugasan pada Setmilpers) dan digantikan AKBP Ade Ary Syam Indradi yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolresta Pontianak.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menugasi mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengawal investasi di daerah.

"Kita tahu Pak Mendagri memiliki pengalaman di daerah, memiliki pengalaman yang baik di lapangan, hubungan pada saat-saat beliau menjadi Kapolri dengan kepala daerah juga baik," kata Presiden Joko Widodo saat diskusi bersama wartawan di Istana Merdeka.

Oleh sebab itu, Presiden menegaskan pengawalan terkait dengan Cipta Lapangan Kerja ini supaya investasi-investasi di daerah itu akan berjalan dengan baik.

Tito Karnavian dilantik sebagai Mendagri pada 23 Oktober 2019 saat masih aktif bertugas sebagai Kapolri.

Tito diangkat sebagai Kapolri pada 13 Juli 2016, melompati banyak seniornya. Lulusan Akademisi Kepolisian 1987 itu dipilih sebagai Kapolri jauh dari masa pensiunnya, yakni 6 tahun, artinya Tito baru akan pensiun sebagai polisi pada 26 Oktober 2022. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya