Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ALUMNI Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mendukung visi besar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Hal itu menjadi salah satu catatan dala Silaturahmi Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasisiswa Muhammadiyah (Silatnas Fokal IMM) yang dilaksanakan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta,18-19 Oktober 2019.
Ton Abdillah Has, Ketua Pelaksana Silatnas Fokal IMM ton Abdillah Has mengatakan hasil akhir pertemuan tersebut adalah mendukung sepenuhnya upaya pemerintah Joko Widodo untuk menjalankan visi-misi mewujudkan Indonesia maju.
"Kami bersepakat untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan visi besar Indonesia maju", ujar Ton Abdillah dalam keterangan tertulisnya.
Namun demikian, Alumni IMM juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa mewujudkan Indonesia yang maju bukan persoalan yang mudah. Banyak ancaman dan tantangan yang akan dihadapi oleh Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dalam lima tahun pemerintahannya kedepan.
Baca Juga: PPP tidak Keberatan Partai Oposisi Dapat Jatah Menteri
Menurut Ton Abdillah, beberapa ancaman dan tantangan yang akan dihadapi pemerintahan kedepan meliputi: Pertama, menguatnya distrust society, yakni tatanan masyarakat yang saling tidak percaya, baik kepada pemerintah maupun sesama elemen masyarakat. Padahal, syarat utama mewujudkan negara maju adalah adanya high trust society yang penuh toleransi.
Kedua, Indonesia masih dihadapkan kepada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Index Pembangunan Manusia (IPM) masih masuk level menengah. Padahal, prasyarat menjadi negara maju harus memiliki very high human development.
Ketiga, masih kuatnya oligarki politik dan ekonomi Indonesia. Menjadi negara maju adalah menjadi negara yang memiliki tatanan politik dan ekonomi yang demokratis. Indonesia harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. (RO/OL-7)
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved