Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TINDAKAN penyerangan yang terjadi pada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dalam kunjungan kerjanya di Pandeglang, Banten, disesali oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ia pun minta semua pihak untuk bersatu untuk melawan segala jenis tbentuk-bentuk kekerasan di Indonesia.
"Saya kira kita harus besatu menghadapi bentuk-bentuk seperti ini, pendidikan, para pemimpin, semua sektor, bidang dan terutama pemimpin agama berani mendidik dan mengajarkan untuk menghindari bentuk-bentuk kekerasan seperti ini," kata Prabowo di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10)
Dia menjelaskan, kejadian yang menimpa Wiranto merupakan sebuah musibah. Oleh karena itu, ia tidak melihat adanya sistem yang disebut kecolongan dari pengamanan
"Aksi-aksi seperti ini liar, sangat sulit untuk dicegah," sebutnya.
Baca juga : Jenguk Wiranto, Prabowo : Penyerangan itu bukan Budaya Indonesia
Terkait adanya rekayasa dalam kasus penusukan Wiranto. Prabowo mengaku tidak sependapat dengan perihal tersebut.
"Yang jelas saya lihat tadi, ada berapa mungkin ada sembilan dokter senior dari TNI, saya tidak melihat ada rekayasa," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam
Wiranto yang bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara merupakan anggota Jaringan JAD Bekasi. Menurut dia, Abu Rara diketahui sering berpindah-pindah tempat tinggal.
"Bahwa dari 2 pelaku ini kita sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi. Kita tahu bahwa saudara Abu Rara ini dulu adalah dari sel JAD Kediri kemudian pindah," kata Budi di RSPAD Gatot Soebroto, Kamis (10/10).
Baca juga : Kerusuhan Wamena, Penusukan Wiranto, dan Hanum Rais soal Kehapus
Budi menambahkan, pihaknya telah mendeteksi keberadaan Abu Rara saat berada di Bogor. Namun, dia bercerai dan pindah ke kawasan Menes Pandeglang.
"Sudah kita deteksi pindah ke bogor, kemudian karena cerai dengan istri pertama pindah ke Menes san difasilitasi oleh salah satu Abu Syamsudin, JAD," sebutnya.
Saat ini, Wiranto masih dirawat intensif dan menjalani operasi di bagian perutnya akibat luka tusukan tersebut.
Wiranto diserang sekitar pukul 11.50 WIB di Menes, Pandeglang, Banten. Pria bernama Abu Rara itu kemudian diamankan bersama seorang perempuan yang diketahui sebagai istrinya bernama Fitria Andriana. (OL-7)
Kompensasi itu diberikan karena Wiranto dianggap se bagai korban dari tindak pidana terorisme
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memerintahkan Kemenkeu memberikan kompensasi Rp37 juta kepada mantan Menkopolhukam Wiranto sebagai korban terorisme
Binsar menjelaskan, ada tiga terdakwa dalam kasus itu yakni Samsudin alias Ending, Fitri Diana alias Fitri Adriana, dan Syahrial Alamsyah alias Abu Hara.
Tetapi, dia menegaskan akan tetap menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam sampai pelantikan kabinet baru.
"Terus terang ya saya membolos dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenko Polhukam dalam rangka melaksanakan silaturahim pengakhiran tugas."
Prabowo Subianto mengutuk semua bentuk tindakan radikalisme, terorisme dan kekerasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved