Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wiranto Ditusuk, Jokowi Tegaskan Tetap Swafoto dengan Warga

Akmal Fauzi
11/10/2019 11:54
Wiranto Ditusuk, Jokowi Tegaskan Tetap Swafoto dengan Warga
Presiden Joko Widodo (tengah) usai menjenguk Menko Polhukan Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto(ANTARA/Galih Pradipta)

PRESIDEN Joko Widodo mengatakan akan tetap melakukan swafoto dengan masyarakat meski ada kejadian penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto saat kunjungan di Pandeglang, Banten.

"Masihlah selfi aja, nggak apa-apa," kata Presiden Jokowi kepada wartawan saat menerima perwakilan siswa SD asal Papua di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (11/10).

Namun, Jokowi meminta personel pengamanan, terutama Paspampres lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Akan biasa saja, tetap seperti biasa, kewaspadaan Paspampres akan lebih ditingkatkan," tegas Jokowi.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan Presiden Jokowi meminta pengamanan terhadap pejabat negara ditingkatkan untuk menyikapi insiden penusukan yang menimpa Menkopolhukam Wiranto.

Baca juga: Biaya Perawatan Wiranto Ditanggung LPSK

"Ketika kejadian, kebetulan saya sedang dengan Presiden dan Pak Mensesneg. Presiden langsung memberikan arahan," katanya, usai menjenguk Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10) malam.

Arahan yang disampaikan Presiden Jokowi adalah bahwa semua pejabat dalam kondisi seperti ini untuk memberlakukan pengamanan dasar.

Di era Presiden Jokowi, diakui politikus PDI Perjuangan itu, banyak pejabat setingkat menteri dan sebagainya yang tidak mau mendapatkan pengawalan untuk pengamanannya.

"Karena sekarang ini di era Pak Jokowi, banyak para pejabat menteri dan sebagainya tidak mau dikawal, enggak mau pake pengawalan," katanya pula.

Akan tetapi, ia mengingatkan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto menunjukkan ancaman terhadap keselamatan pejabat negara itu riil dan telah dipersiapkan.

"Apa yang terjadi di Pandeglang memperlihatkan bahwa sel-sel jaringan itu ada, sehingga Presiden telah meminta kepada kita, Setneg dan Seskab untuk segera mengoordinasikan pengamanan terhadap pejabat negara," katanya.

Kendati pengamanan ditingkatkan, Pramono mengatakan tidak perlu berlebihan, melainkan sebagai bentuk kewaspadaan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya