Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Syafii Maarif atau biasa disapa Buya Syafii bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tertutup itu, dia mengaku membicarakan struktur kabinet pemerintahan Jokowi di periode kedua nanti.
Usai pertemuan, Buya Syafii memberi masukan ke Presiden untuk memilih menteri-menteri berkualitas. Menurutnya, komposisi kabinet bisa saja dari profesional ataupun partai politik. Asalkan, memiliki integritas.
"Presiden tahu, ada persoalan integritas, kompetensi dan profesionalisme. Boleh partai, nggak apa-apa. Tapi yang setia kepada presiden, jangan yang bikin kacau," jelas Buya Syafii di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/9).
Baca juga: Ini Pesan Syafii Maarif soal Kabinet Jokowi-Amin
Beberapa waktu lalu, Buya Syafii juga pernah berbicara ihwal kabinet Jokowi di periode kedua. Menurutnya, pembentukan kabinet juga harus ada perimbangan antara Jawa dan luar Jawa, partai politik, gender dan lainnya. Dia pun meminta Joko Widodo membentuk kabinet yang betul-betul mau memperbaiki negara ini, yaitu melawan korupsi serta narkoba.(OL-5)
BUYA Ahmad Syafi'i Ma'arif memang telah berpulang meninggalkan kita dua tahun lalu (27 Mei 2022). Yang pergi hanya jasad, tetapi tidak dengan warisan-warisannya.
Memperingati Haul Kedua Buya Syafii Maarif, Kiniko Art Management menyelenggarakan pameran bertajuk "Berdiang di Perapian Buya Syafii" yang bertempat di Sarang Building, Blok 2, Yogyakarta.
KOMUNITAS Kelas Reading Buya Syafii bekerjasama dengan Sunrise Land Lombok akan menggelar Reading and Writing Camp pada Senin 27 Mei 2024 mendatang.
Keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang indah dan harus kita jaga keutuhannya, kata Buya, minimal hingga satu hari menjelang kiamat tiba.
KASUS intoleransi yang terjadi di dunia pendidikan tidak muncul begitu saja. Terdapat peran penting guru, keluarga, dan lingkungan sekitar dalam penyebaran benih-benih radikalisme.
Pemerintah Kabupaten Sijunjung mengusulkan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional, mengingat Buya Syafii bukan hanya dikenal sebagai tokoh nasional, tapi berskala global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved