Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Istana Pastikan Komitmen Jokowi Berantas Korupsi tidak Berubah

Nur Aivanni
17/9/2019 16:45
Istana Pastikan Komitmen Jokowi Berantas Korupsi tidak Berubah
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Presiden Joko Widodo(Antara)

KEPALA Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan komitmen Presiden Joko Widodo untuk memberantas korupsi tidak pernah berubah.

Hal itu disampaikannya saat menanggapi pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK).

"Saya tegaskan Pak Jokowi selaku Presiden sama sekali tidak ada niat ingin mencoba melakukan perubahan komitmen untuk memberantas korupsi," katanya kepada awak media saat ditemui di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/9).

Baca juga: DPR Setujui Revisi UU KPK, ini Tanggapan Komisioner

Komitmen Presiden tersebut, kata Moeldoko, dibuktikan dengan berbagai masukan yang diberikan pemerintah terhadap revisi UU KPK.

"Kalau pemerintah tidak berkomitmen, mungkin enggak banyak koreksi. Buktinya kan banyak koreksi yang dilakukan pemerintah untuk memberikan masukan atas revisi itu. Jadi ini sebuah bukti nyata bahwa sikap komitmennya yang enggak berubah," tuturnya.

Saat ditanyakan mengapa Presiden tidak berdialog dengan KPK mengenai revisi UU KPK tersebut, Moeldoko menyampaikan seharusnya KPK berdialog dengan anggota dewan ketika mereka mengusulkan revisi UU tersebut.

"Dari awal-awal dulu itu saat ada inisiasi DPR untuk melalukan revisi atas UU KPK. Di situ seharusnya seluruh jajaran KPK datang ke DPR sehingga proses awal itu berjalan," tandasnya.

DPR melalui rapat paripurna telah mengesahkan revisi UU KPK hari ini (17/9). Berdasarkan laporan Ketua Badan Legislasi (Baleg) Supratman Andi Agtas diketahui bahwa 7 fraksi menyetujui revisi UU KPK secara penuh. Hanya 2 fraksi, yaitu Gerindra dan PKS, yang memberi catatan soal Dewan Pengawas. Sementara, Fraksi Demokrat belum berpendapat. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya