Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, beserta Keluarga Besar PDI Perjuangan ikut merasakan kehilangan atas berpulangnya putra terbaik bangsa yang juga Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie. Di mata Mega, Habibie merupakan tokoh yang sangat menginspirasi.
"Bangsa Indonesia kehilangan sosok pemimpin inspiratif yang tidak pernah mengenal lelah memberikan semangat agar putra-putri Indonesia berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci kemajuan bangsa," kata Megawati dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Rabu (11/9).
Baca juga: Maia Hingga Rossa Berduka untuk Habibie
Presiden kelima RI itu kemudian menginstruksikan seluruh keluarga besar PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik dan meneladani kehidupan Habibie. Ia juga mendorong agar kader banteng moncong putih ikut mewarisi semangat Habibie tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Semoga Almarhum BJ Habibie husnul khatimah serta diterima semua amal ibadahnya."
Burhanuddin Jusuf Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta Rabu pukul 18.05 WIB. Tokoh kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, itu disebut mengalami masalah pada jantung. Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan Almarhum BJ Habibie adalah sosok yang merupakan sahabat Megawati. Banyak momentum kebersamaan termasuk dalam berbagai forum di antara mereka.
"Dalam salah satu pertemuan makan siang, Ibu Mega begitu terkesan dengan semangat Pak Habibie di dalam mewujudkan mimpi Beliau terhadap pentingnya penguasaan teknologi guna menjawab berbagai tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan penduduk terbesar ke empat di dunia," urainya. (Rif/A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved