Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kapolri: Pendatang harus Beradaptasi dengan Kebudayaan Lokal

Ferdian Ananda Majni
29/8/2019 17:34
Kapolri: Pendatang harus Beradaptasi dengan Kebudayaan Lokal
Kapolri Jenderal Tito Karnavian(MI/ Mohamad Irfan)

DI mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Demikian pesan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminimalisasi konflik yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu.

"Perlu saya sampaikan kepada tokoh masyarakat tolong yang namanya pendatang, di seluruh dunia ini juga berusaha menyesuaikan diri dengan lokal wisdom dengan adat istiadat, normal yang berlaku di daerah itu," kata Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).

Baca juga: Ketua DPR Minta Polri dan TNI Mengatasi Kerusuhan di Papua

Tito mencontohkan, orang sumatera sekolah di Yogyakarta sudah sepantasnya menyesuaikan diri dengan kultur, beradaptasi dan bergaul dengan masyarakat lingkungan setempat. Begitu juga dari mahasiswa Papua yang sekolah ke Yogjakarta, Surabaya dan Medan tetap melakukan hal serupa.

"Kalau bisa jangan ekslusif tetapi berbaur dengan masyarakat sekitar, membaur dan menghargai budaya serta adat yang ada di tempat itu," terangnya.

Dia menjelaskan, sebagai negara yang memiliki kebinneka dan adat istiadat, dibutuhkan sikap saling toleransi dan dan menghargai.

"Sama juga dengan masyarakat yang datang ke Papua, baik warga Indonesia dan warga asing yang datang ke Papua, mereka juga harus paham kultur dan adat istiadat di pupua untuk menyesuaikan diri," paparnya.

Sebaliknya, apabila pendatang tidak bisa menyesuaikan diri bukan tidak mungkin akan menimbulkan konflik.

"Kita harus lihat dalam kasus di Surabaya itu dilakukan oleh oknum, tidak mewakili masyarakat. Itu tidak benar ada perkataan tidak pantas, tidak boleh. Kita akan tengakkan hukum," lanjutnya.

Tito menegaskan bahwa kepolisian menjamin keselamatan mahasiswa Papua di Surabaya. Namun, Tito meminta, pelajar itu juga menghargai masyarakat lokal, budaya, dan adat-istiadat sehingga bisa bergaul dengan baik.

"Setelah melakukan dialog itu dengan tokoh masyarakat, tapi adik-adik sendiri tentu harus juga menghargai masyarakat lokal, budaya dan adatnya. Sehingga bisa berbaur sebagaimana senior-senior terdahulu," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya