Pemblokiran Internet di Papua, Kemendagri : Tahan Dulu Pahitnya

Insi Nantika Jelita
27/8/2019 21:53
Pemblokiran Internet di Papua, Kemendagri : Tahan Dulu Pahitnya
pelaksana Tugas Dirjen Otonomi Daerah kemendagri Akmal Malik(MI/Rommy Pujianto)

PELAKSANA Tugas Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik angkat bicara soal pemblokiran akses internet di Papua dan Papua Barat yang belum dicabut oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

"Ya untuk keamanan NKRI kan enggak ada persoalan. Kita sakit minum obat kan pahit tuh, ya pahitnya sebentar, tahan saja dulu," kata Akmal di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa (27/8)

Diketahui, adanya pembatasan akses kecepatan internet dilakukan pemerintah bertujuan untuk mencegah dan mengurangi informasi berita hoaks tentang informasi kejadian di Papua dari oknum yang tidak menghendaki tanah Papua damai dan kondusif.

Baca juga : Kapolri: Pembatasan Internet Cegah Hoaks Tentang Papua

Disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahwa berita hoaks beredar yang memicu aksi demo warga di Papua tentang adanya mahasiswa Papua yang meninggal saat kejadian aksi rasisme yang disebarkan melalui media sosial.

Akmal pun meminta para warga Papua untuk bersabar. "Ya (pemblokiran internet) sementara. Pasti Kominfo lebih paham kapan harus mencabut, kan dokternya dia," tandas Akmal.

Penyebaran informasi berita bohong melalui media sosial, menurut pemerintah, telah menimbulkan dampak peristiwa aksi demo damai di berbagai daerah di Papua dan Papua Barat. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya