Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESIDEN Joko Widodo, selama masa kepemimpinanannya, sering tampil di muka publik dengan mengenakan kostum pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain mendapat apresiasi, Presiden Jokowi juga diingatkan untuk tidak sekedar mengenakan baju-baju adat tetapi lebih dari itu melakukan kerja nyata untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat adat di Indonesia.
"Tak usahlah berpose-ria dengan kostum pakaian adat bila janji ke nasyarakat Adat tak kunjung dipenuhi. Pencitraan tanpa substansi!" cuit sosiolog UI Tamrin Tamaloga melalui akun Twitter @tamrintamaloga, Minggu (18/8).
Komentar Tamrin tersebut menanggapi unggahan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara tentang refleksi kemerdekaan RI ke-74.
Baca juga: Meneruskan Tradisi Pakaian Adat di HUT Kemerdekaan
"Tanggal 17 Agustus, hari ini, kita merayakan hari kemerdekaan bangsa. Tapi apakah kita sudah merdeka? Masyarakat Adat sampai hari ini belum mendapat pengakuan dari pemerintah. RUU Masyarakat Adat belum disahkan. @jokowi @DPR_RI #RUUMasyarakatAdat #17Agustusan #KemerdekaanRI," cuit AMAN melalui akunnya @RumahAMAN.
AMAN mengingatkan Jokowi terkait janjinya dalam beberapa poin nawacita terkait masyarakat adat yang disampaikan pada 2014.
Namun, menurut AMAN, tidak ada satu pun dari janji tersebut yang terpenuhi hingga menjelang habis periode pertama masa pemerintahan Jokowi.
"RUU Masyarakat Adat tidak kunjung selesai. Bahkan Daftar Isian masalahnya saja tidak pernah sampai ke DPR padahal RUU ini penting sekali bagi masyarakat adat." (OL-2)
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Dia harap suasana keakraban tetap terjalin. Selain itu, tidak saling menjelekkan dan memaki.
Gelar Tadulako yang diterima oleh Hermansyah ditandai dengan pemasangan Siga, ikat kepala yang jadi simbol kebesaran masyarakat adat Kaili.
KETUA Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar Chairil Effendy mengungkapkan Festival Budaya Melayu ke-13 pada 19-23 Oktober 2024 akan melibatkan lembaga adat budaya Melayu serumpun
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahasa Bali terancam punah.
Persetujuan atas adanya alih fungsi lahan pada hutan seharusnya melibatkan masyarakat adat yang dapat diwakili oleh para tetua adat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved