Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya akan menyodorkan sejumlah nama kepada Presiden Jokowi untuk mengisi kursi kabinet pada pemerintahan mendatang. Muzani mengatakan jika persoalan mengenai pangan, air, dan energi menjadi agenda penting bagi Jokowi, maka Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto siap menyodorkan nama.
"Pangan, air dan energi sesuatu fundamental dan vital bagi bangsa. Kalau ini dianggap penting, maka Pak Prabowo menyodorkan beberapa l nama, tapi kalau dianggap yang mungkin belum prioritas kita agak susah," kata Muzani, ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Lebih lanjut, Muzani mengatakan keputusan sepenuhnya berada di tangan Jokowi. Ia mengatakan Jokowi berhak menentukan siapa pembantunya pada pemerintahan mendatang. Meski demikian, Muzani menyarankan Jokowi untuk memilih figur yang ahli di bidangnya. Hal ini sesuai dengan keinginan dan optimisme tinggi yang dimiliki Jokowi pada pemerintahan kedua.
baca juga: Jokowi Minta Jangan Terjebak pada Regulasi yang Kaku
"Pidato presiden barusan ini kan menatap dengan optimisme yang tinggi sekali, besar sekali. Mestinya kalau tinggi berarti memiliki orang-orang yang ahli di bidang itu," kata Muzani. (OL-3)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved