Menteri dari Kalangan Pemuda Perlu dibareng Pengalaman Politik

Antara
11/8/2019 18:36
Menteri dari Kalangan Pemuda Perlu dibareng Pengalaman Politik
Pengamat politik Unniversitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin(MI/M. Irfan)

MENTERI berusia muda yang diwacanakan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengisi kabinetnya lima tahun mendatang, harus dipastikan juga punya pengalaman politik dan pengalaman ketatanegaraan,

Hal itu ditegaskan oleh pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin, seperti dikutip dari Antara. Ujang pun mengaku setuju dengan pernyataan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal menteri muda yang harus punya pengalaman.

"Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati itu benar, bahwa menteri muda harus ada pengalaman politik dan pengalaman ketatanegaraan," kata Ujang.

Pernyataan Megawati itu dilontarkan saat Presiden RI ke-5 itu membuka kongres nasional PDIP di Bali. Megawati ingin menteri yang duduk di Kabinet Kerja nantinya merupakan sosok berpengalaman.

"Hal yang realistis jika syarat menteri muda minimal pernah menjadi anggota DPR RI," imbuh Ujang.

Baca juga : PDIP Minta Jatah Menteri Terbanyak, Golkar: Kapasitas yang Utama

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini kemudian merujuk pada menteri muda di Malaysia, me : skipun masih muda secara usia tapi memiliki banyak pengalaman, pernah menjadi anggota parlemen dan bahkan ketua partai.

"Namun, wacana menteri muda di Indonesia dimaknai berbeda. Muda usia dan memiliki kedekatan dengan elite politik.Bahkan, ada ketua umum partai politik yang mengusulkan anaknya, meskipun tidak memiliki pengalaman ketatanegaraan," ujarnya.

Soal pernyataan Megawati bahwa pemuda yang sukses di dunia bisnis belum tentu mampu memimpin kementerian, menurut Ujang, hal itu ada benarnya.

Ujang menjelaskan, bahwa memimpin kementerian bukan seperti memimpin perusahaan.

"Memimpin kementerian jauh lebih sulit dari memimpin perusahaan, karena di kementerian akan berhadapan birokrasi yang kondisinya kompleks," katanya.

Menurut Ujang, jika pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua ingin ada menteri muda, bukan hanya sekedar berusia muda, tapi harus memiliki pengalaman ketatanegaraan dan politik.

"Pak Jokowi agar membuat kriteria yang jelas dan rinci, sehingga tidak dipersepsikan terlalu luas. Paling tidak pernah menjadi anggota DPR RI. Itu wajar saja," katanya.

Ujang menambahkan, kalau Presiden Joko Widodo merekrut menteri muda tanpa kriteria yang jelas, apalagi karena ingin balas budi, maka dapat menimbulkan citra buruk bagi pemerintahan. (Ant/OL-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya