Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Tahap Pertama Pemindahan Ibu Kota Dimulai 2024

Akmal Fauzi
07/8/2019 09:40
Tahap Pertama Pemindahan Ibu Kota Dimulai 2024
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. .(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PRESIDEN Joko Widodo memastikan ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan. "Setelah ke lapangan dan mendapatkan beberapa kajian meskipun belum selesai 100%, semakin mengerucut dan pilihan sudah jelas bahwa ibu kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan," kata Jokowi seusai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Namun, Presiden belum memastikan lokasi resmi ibu kota baru lantaran proses pengkajian masih berlangsung. "Banyak pilihan dan setelah ditindaklanjuti Bappenas, PU, baik itu di Kalteng, Kaltim, Kalsel, dan nanti setelah dipaparkan detail akan segera kita putuskan. Tapi sekali lagi, kajian yang berkaitan dengan kebencanaan, banjir, gempa bumi, ketersediaan air akan didetailkan lagi," jelasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah menargetkan persiapan pemindahan ibu kota ke Kalimantan bisa dimulai pada 2020. Saat ini pemerintah mulai menyiapkan landasan hukum, yakni RUU mengenai status daerah khusus yang akan menjadi ibu kota baru negara.

"Pada 2020 semua persiap-an, termasuk landasan hukum rampung. Selanjutnya 2021 full konstruksi, 2024 kita harapkan proses pemindahan tahap pertama sudah berlangsung," kata Bambang seusai ratas.

Pada ratas tersebut, dia mengungkapkan kajian lengkap mulai ekonomi, sosial, infrastruktur, lingkungan, demografi, kebencanaan, hingga keamanan, sudah dilakukan tim yang dipimpin Bappenas.

"Tadi kami menyampaikan analisis dari tiap-tiap kandidat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Kami sampaikan kelebihan dan kekurangan," jelasnya.

Namun, soal kelebihan dan kekurangan dari tiga kandidat ibu kota tersebut, ia enggan merinci karena bisa memicu spekulasi. Yang pasti, kelebihan ketiga lokasi itu terletak pada luas lahan, sedangkan keku-rangan lebih pada sumber air dan potensi kebakaran lahan.

Sesuai arahan Presiden, kata dia, ibu kota baru harus sesuai dengan standar internasional dan harus menjadi rujukan pengembangan kota-kota di Indonesia. (Mal/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya