Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Persiapan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Dimulai 2020

Akmal Fauzi
06/8/2019 15:59
Persiapan Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Dimulai 2020
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memimpin rapat terbatas tentang pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Jakarta, hari ini.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

KEPALA Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah menargetkan persiapan pemindahan ibu kota baru ke Pulau Kalimantan bisa dimulai pada 2020. Saat ini pemerintah saat ini mulai menyiapkan landasan hukum yakni Rancangan Undang-Undang mengenai status daerah khusus yang akan menjadi ibu kota negara.

“Pada 2020 semua persiapan tadi, termasuk yang landasan hukum, 2021 full konstruksi, 2024 kita harapkan proses pemindahan tahap pertama sudah berlangsung," kata Bambang usai rapat terbatas mengenai pemindahan ibu kota, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).

Pada rapat terbatas tersebut, dia mengungkapkan kajian lengkap mulai dari ekonomi, sosial, infratsruktur, lingkungan, demografi, kebencanaan, hingga keamanan sudah dilakukan oleh tim pemerintah yang dipimpin oleh Bappenas.

"Tadi kami menyampaikan analisa dari masing-masing kandidat, dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, maupun Kalimantan Timur. Kami sampaikan kelebihan dan kekurangan," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Pastikan Pilihan Ibu Kota Mengkerucut ke Kalimantan

Soal kelebihan dan kekurangan dari tiga kandidat lokasi, dia enggan memberikan penjelasan detil karena ditakutkan bakal memicu spekulasi harga lahan.

Menurutnya, kelebihan di ketiga lokasi itu terletak pada luas lahannya dan kekurangannya lebih kepada sumber air dan potensi kebakaran lahan.

Tak hanya itu, sesuai arahan Presiden, bentuk kota baru tersebut harus sesuai dengan standar internasional dan harus menjadi rujukan pengembangan kota-kota yang ada di Indonesia.

Menurut dia, prinsip kota modern di ibu kota baru adalah sistem yang dapat menjaga keberlangsungan dan kehidupan kota yang nyaman.

“Nanti pusat pemerintahan yang dibangun mempunyai standar kota yang internasional dan tentunya harus menjadi rujukan dari pengembangan kota-kota lain yang ada di Indonesia," kata Bambang. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya