Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemerintah Janji Jaga Netralitas

Dro/*/X-6
30/7/2019 07:35
Pemerintah Janji Jaga Netralitas
Menteri Sekretaris Negara Pratikno(Medcom.id/Desi Angraini)

PEMERINTAH berjanji untuk menjaga netralitas Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK). Hal itu ditegaskan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Kami jaga betul netralitas dan kami percaya kompetensi dan profesionalitas pansel yang dibentuk Presiden," kata Pratikno di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, kemarin.

Pratikno mengatakan hal itu dalam menanggapi kritik atas seleksi calon pimpinan KPK yang terkesan tertutup dengan indikasi keppres pembentukan pansel yang tidak dapat diakses publik.

"Dari awal kan kami sudah declare siapa saja anggota panselnya. Ya, isi keppres pansel ya isinya cuma memutuskan nama ini-ini sebagai anggota pansel, dan anggota pansel kan sudah terpublikasi," tandasnya.

Saat menanggapi adanya sejumlah pihak yang akan menggugat keppres itu, Pratikno mengatakan akan mengecek. "Saya akan cek, ya. Itu isinya sederhana sekali, pembentukan pansel."

Ia menegaskan pemerintah menjaga kemandirian pansel sehingga dapat bekerja independen.

"Kami jaga kemandirian pansel. Kami aja dari dulu tidak berani mencampuri pansel. Dulu rapat pansel di sini. Kalau saya, satu lift saja tidak berani," tegasnya.

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil mengadakan konferensi pers. Mereka menyatakan sudah menyurati Kementerian Sekretariat Negara untuk meminta salinan Keputusan Presiden No 54/2019 sebagai dasar Presiden Jokowi membentuk Pansel KPK. Namun, permintaan itu disebut telah ditolak dengan alasan keppres tersebut hanya ditujukan ke pihak yang ditunjuk. Pihak Koalisi Masyarakat Sipil pun membandingkan keppres penunjukan pansel KPK di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dapat diakses publik.

Pada bagian lain, Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih berharap ada perempuan yang terpilih di KPK jilid V. Pada awal dibuka pendaftaran capim KPK terdapat 376 calon, dengan 21 perempuan di antaranya. Namun, setelah dilakukan seleksi administrasi dan uji kompetensi, hanya tersisa 6 perempuan dan 98 laki laki.

"Posisi saat ini perempuan 6, pria 98. Posisi yang ikut tes jadi jumlahnya 104. Sebagai perempuan, pasti berharap, sangat berharap, ada perempuan yang bisa terpilih. Yang terpilih harus sesuai dengan kriteria," ujarnya. (Dro/*/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya