Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengatakan pertemuan dirinya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Rabu (17/7), hanya sebatas silaturahim saja dan tidak ada pembicaraan soal kabinet kerja.
"Kebetulan beliau (JK) dari Jepang dan pada saat itu beliau tidak bisa dikunjungi," kata Erick usai jumpa pers Festival Gapura di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu.
Erick menjelaskan dirinya dengan JK sudah dua kali menjalin kerja sama, saat sebagai Ketua Panitia ASEAN Games dan sebagai Ketua TKN, di mana JK sebagai dewan pembina.
"Saya rasa silaturahim waktunya tepat hari ini, di mana beliau masih dalam masa pemulihan kesehatan dan alhamdulillah sehat," kata Erick.
Baca juga: Erick Akui tidak Pernah Berdiskusi dengan Jokowi Soal Kabinet
Erick menegaskan informasi kabinet yang kemarin beredar beberapa waktu lalu adalah hoaks dan tidak ada rapat atau pun pertemuan di Sentul.
Erick hadir dalam jumpa pers Festival Gapura yang diinisiasi Kemensesneg, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Ekonomi Kreatif yang mengusung tema cinta negeri.
Dalam jumpa pers itu, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Ketua Panitia Festival Gapura Hadi Prabowo, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, dan Sekretaris Panitia Festival Gapura Wishnutama. (OL-1)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved