Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
JANJI politik Presiden Joko Widodo untuk fokus pada aspek pengembangan Sumber Daya Manusia pada periode ke-II sangat ditunggu publik. Sama halnya periode pertama dengan pengerjaan infrastruktur yang masif, langkah Jokowi mengembangkan aspek SDM diharapkan juga bisa berjalan maksimal.
"Publik saat ini menunggu, langkah besar apa yang akan Pak Jokowi lakukan untuk mengembangkan SDM kita. Jika pada periode pertama beliau banyak melakukan terobosoan besar di bidang infrastruktur maka harapannya di periode II ini akan lebih dahsyat lagi yang akan dikerjakan pada aspek SDM ini," kata Analisis Komunikasi Politik Hendri Satrio dalam diskusi Kedai Kopi bertajuk "Siapa Bisa Baca Jokowi" di Jakarta, Kamis (20/6).
Ia memerkirakan langkah besar Presiden Jokowi pada periode II terbilang mudah direalisadikan karena tidak memiliki beban politik karena tidak terikat dengan kepentingan elektoral pada Pemilu 2024. "Beliau kan bilang bahwa sudah tidak ada beban lagi maka pasti ada hal spektakuler yang akan dilakukan. Dulu ada tol laut, BBM Satu Harga, pembangunan dari pinggiran, jalan-jalan tol, bendungan dan banyak lagi. Sekarang apa? Kita masih tunggu itu," lanjut Hendri.
Baca juga: Jokowi: SDM Berkualitas Penopang Keberhasilan Bangsa
Mencermati langkah Presiden Jokowi pada periode II kata dia sangat penting untuk juga membantu masyarakat menilai figur-figur mana yang tepat untuk membantu Jokowi. "Karena gagasan besar harus didukung dengan pembantu yang juga tepat, cakap dan mampu. Kalau ada sosok seperti Pak Basuki di PU, Pa Bambang di Bappenas, Sri Mulyani nah untuk pengembangan SDM tentu juga harus ada tokoh-tokoh hebatnya. Kita menanti itu," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menjelaskan sejak 2014 Indonesia membutuhkan suatu gerakan revolusioner, canggih dan out of the box. "Di era turbulensi hari ini di mana dunia mengalami semua dampaknya butuh pilot atau pemimpin yang bukan saja berpengalaman tetapi juga punya imajinasi untuk kemajuan Indonesia di masa depan dan Pa Jokowi memiliki imajinasi itu," kata Budiman.
Kualitas SDM Indonesia yang harus dikerjakan oleh pemerintah adalah manusia-manusia disruptive dalam segala bidang. "Kita harus menguasai teknologi, ekonomi, bahkan dalam bidang agama pun harus punya imajinasi yang jelas, dan pada gilirannya Indonesia akan muncul sebagai kekuatan baru dunia yang bukan saja disegani tetapi juga mewujudkan benar-benar manusia Indonesia yang sejahtera," urai Budiman. (OL-8)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved