Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini belum menentukan secara resmi sikap politik mereka.
"Kita masih menunggu proses di Mahkamah Konstitusi dan setelah itu kami akan memutuskan langkah selanjutnya," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan, ketika dihubungi, Senin (10/6).
Bara mengatakan memang belum ada pembahasan resmi di tubuh partai soal kemungkinan pindah koalisi. Namun, sudah ada beberapa orang yang menyuarakan hal itu di internal partai.
Ia mengatakan bahwa perubahan arah sangat mungkin dilakukan. Kepastiannya akan dibahas pasca pengumuman pemenang pemilu presiden secara resmi oleh KPU dan MK.
Sebelumnya, kubu koalisi 01 meminta Demokrat dan PAN untuk menentukan dengan tegas sikap politik mereka bila ingin bergabung dengan koalisi Jokowi-Amin.
"Sikapnya harus menjadi jelas. Sebagaimana kami yang ada di KIK (Koalisi Indonesia Kerja). Saat ini KIK solid dan untuk kepentingan gotong royong politik kami membuka ruang kerja sama di kabinet," ujar Sekjen NasDem, Johnny G Plate. (A-3)
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved