Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JURU bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade mempertanyakan perihal permintaan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nasidik untuk membubarkan koalisi. Menurutnya, Rachland tidak punya kuasa dan wewenang dalam mengatur jalannya koalisi.
"Tidak usah minta koalisi dibubarkan, datang rapat juga engga, aktif juga tidak, lalu kenapa memaksa. Lalu, kenapa ngatur-ngatur kita?" kata Andre, ketika dihubungi, Minggu (9/6).
Andre mengatakan Rachland tidak mengetahui mengenai dinamika di koalisi, lantaran selama ini tidak aktif dalam internal koalisi Prabowo-Sandi. Padahal, kata Andre, saat ini setiap partai di koalisi tengah bahu-membahu untuk memenangkan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga, Andre mempertanyakan pernyataan Rachland tersebut.
"Koalisi lagi sehat dan rapat masih jalan. Anda yang tidak aktif, tapi malah minta koalisi bubar," kata Andre.
Andre kemudian merinci kader Partai Demokrat yang aktif untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Ia kemudian tak menyebut nama Rachland Nasidik. Menurutnya, selama ini Rachland tidak ikut dalam rapat internal koalisi. Maka dari itu, Andre mengaku heran Rachland dianggap ikut berkontribusi.
"Teman Demokrat yang aktif itu Jansen, Ferdinand, Bang Hinca, temen Jubir itu oke. Mba Imelda, Pak Syarif Hasan sering datang. Lalu, Dede Yusuf juga sering datang, Mas Irawadi juga. Tapi kalau Andi Arief, Rachland, come on, kapan datangnya anda? Kalau udah tidak datang, lalu kenapa anda mau cawe-cawe?" kata Andre.
Sebelumnya, Rachland Nashidik mengusulkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto segera membubarkan koalisi partai politik pendukungnya.
"Saya usul, Anda (Prabowo) segera bubarkan koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir," ujar Rachlan seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @RachlandNashidik, Minggu (9/6).
Menurut Rachland, saat ini Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 telah usai. Ia menilai meski pasangan Prabowo-Sandiaga mengajukan sengketa hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun Rachlan menilai proses tersebut tidak perlu melibatkan peran partai.
Maka dari itu, Rachlan meminta Prabowo sebaiknya menggelar pertemuan resmi terakhir untuk membubarkan koalisi.
"Pak @Prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai," kata Rachlan. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved