Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KETUA DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat menghayati hikmah Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, dan menjadikannya sebagai momentum merajut dan memperkokoh persatuan demi terwujudnya harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sebagai puncak dari sebulan penuh melaksanakan ibadah Puasa Ramadan, hikmah Idul Fitri menjadi landasan yang sangat kuat untuk mewujudkan semua niat baik," ujarnya, Rabu (5/6).
Baca juga: MUI Imbau Khatib Idul Fitri Beri Khotbah Kedamaian Bangsa
Dorongan dan semangat pengendalian diri selama ibadah Puasa Ramadan adalah upaya bersama untuk kembali ke Fitrah. Upaya itu akan menjadi nyata jika ada kemauan bersama untuk menyudahi amarah, mengakhiri kebencian dan membangun kesadaran bersama akan hakikat dan pentingnya merajut persatuan dan kesatuan demi terwujudnya harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menghayati hikmah Idul Fitri dalam konteks hari-hari ini sangat relevan karena sudah cukup lama masyarakat menghadapi sejumlah ekses akibat perbedaan pilihan politik," tandasnya.
Perbedaan itu, sambung dia, tak jarang diaktualisasikan dengan cara yang ekstrim, seperti kemarahan dan sikap membenci. Kecenderungan itu menyebabkan masyarakat nyaris terkotak-kotak.
‘’Saya yakin dan percaya bahwa kecenderungan itu telah menjadi bahan renungan bersama selama kita melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini. Dan, saya yakin pula bahwa kita bersama tidak ingin kecenderungan itu berlarut-larut,’’ kata Ketua DPR.
Harus ada semangat dan kemauan bersama untuk mengakhiri semua itu. Karena itulah, Ketua DPR mengajak semua elemen masyarakat menghayati hikmah Idul Fitri, dan menjadikannya sebagai momentum merajut persatuan dan kesatuan, demi terwujudnya harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Idul Fitri Kunci Merajut Tali Persaudaraan yang Sempat Terputus
Masyarakat juga telah menunjukan semangat dan niat yang tulus untuk peduli pada sesama yang berkekurangan, yang diekspresikan dengan berzakat dan sedekah. Kepedulian itu sejatinya menjadi sumber kekuatan bersama untuk memulihkan persatuan dan kesatuan. ‘
’Saya berharap Ibadah Puasa Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1440 H menginspirasi semua putra-putri bangsa untuk bertekad menjadikan Indonesia semakin baik dari hari ke hari,’’ pungkasnya. (RO/OL-6)
Pemprov DKI sudah melarang adanya pengumpulan warga dalam kegiatan beribadah selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu kota.
Sejumlah pedagang kambing di Jalan Sabeni, Tanah Abang, Jakarta Pusat memperkirakan puncak jual beli hewan kurban terjadi hingga Minggu (11/8) pagi.
Harga jual kambing untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah di tingkat pedagang Tanah Abang, Jakarta Pusat, mencapai Rp8 juta per ekor.
Jusuf Kalla bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/8), untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
Selain untuk tanda syukur akan kepemihakan Allah SWT kepada manusia, juga untuk memberikan kontribusi dalam bentuk protein kepada warga muslim yang tidak mampu.
Salah satu sapi dari Presiden Jokowi akan dikurbankan di Kabupaten Gunungkidul pada Iduladha 1140 Hijriah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved