Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

La Nyalla Usung Isu Amendemen Konstitusi untuk Jadi Ketua DPD

Putri Rosmalia Octaviyani
31/5/2019 17:44
La Nyalla Usung Isu Amendemen Konstitusi untuk Jadi Ketua DPD
La Nyalla Mahmud Mattalitti(MI/ BARY FATHAHILAH)

BEBERAPA nama telah disebut sebagai calon kuat ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang baru. Mulai dari Istri Sri Sultan Hamengkubuwono X, yakni GKR Hemas, Mantan Ketua Umum PSSI, yakni La Nyala, hingga Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, yakni Jimly Asshiddiqie.

Ketiganya merupakan beberapa tokoh dengan perolehan suara tertinggi di daerahnya. Selain itu, namanya juga sudah familiar di masyarakat.

Salah satu kandidat kuat ketua DPD RI, La Nyala, mengatakan bahwa sebagai anggota DPD terpilih, ia telah memiliki beberapa visi dan misi yang akan dilakukan sebagai bagian dari DPD RI kelak. Ia mengatakan hal utama yang akan dilakukan ialah mempertegas tiga fungsi politik anggota DPD.

"Meliputi fungsi legislasi, pengawasan, dan representasi. Sehingga keberadaan DPD RI benar-benar dirasakan oleh rakyat di daerah yang diwakili," ujar La Nyala, dalam keterangannya, Jumat, (31/5).

Baca juga: Jimly Asshiddiqie Raih Suara Terbanyak untuk DPD DKI

La Nyala mengatakan, DPD harus memiliki peta sendiri menuju penguatan fungsi dan peran DPD RI. Ia mengatakan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal itu.

Pertama, DPD RI harus mendorong kembali semangat untuk memperjuangkan amendemen ke-5 Konstitusi yang sudah digagas sejak tahun 2015. Kedua, sebagai langkah taktis, DPD RI harus memperbanyak membuat kaukus berdasarkan topik atau isu yang dapat disuarakan.

"Ketiga mengingat salah satu kewajiban anggota DPD adalah menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah, orientasi kepentingan daerah pemilihan (dapil), maka kepuasan masyarakat di dapil harus menjadi KPI masing-masing senator," tutur La Nyala.

Kandidat kuat lain, Jimly Asshiddiqie, mengatakan bahwa ia siap menerima amanah bila terpilih menjadi ketua DPD. Ia menyerahkan keputusan pada anggota-anggota DPD RI terpilih kelak.

"Kalau dipercaya oleh para anggota yang masing-masing sangat mandiri, Insyaallah kita jalankan dengan amanah," tutur Jimly.

Sementara itu, Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengatakan bahwa selama ini di beberapa dekade terakhir, DPD RI minim prestasi dan kinerja yang gemilang. Hal itu kerap menimbulkan pertanyaan dan kebingungan di masyarakat mengenai fungsi keberadaan lembaga tersebut.

"Perlu ada pembenahan yang maksimal terkait keberadaan dan fungsi lembaga DPD RI ke depannya," ujar Ray.

Ray mengatakan sosok ketua DPD nanti harus memiliki kemampuan akademik, prestasi, dan rekam jejak yang baik di bidangnya sebelum maju menjadi calon ketua DPD RI. Ia juga harus memiliki kecakapan dalam mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya