Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng Mohammad Faqih mengatakan IDI telah melakukan klarifikasi terhadap dr. Ani Hasibuan, SpS atas pernyataannya di media Tamshnews.com berkaitan dengan meninggalnya ratusan petugas pemilu. Selain permintaan klarifikasi oleh PB IDI, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI, juga meminta penjelasan dari dr. Ani.
"IDI sudah memanggil dokter Ani Hasibuan, untuk menglakrifikasi bagian yang dipermasalahkan oleh pihak penegak hukum. Ada berita di media Tamshnews.com tentang pembunuhan massal, pembantaian pemilu dan lain-lain itu yang kita klarifikasi. Dr. Ani mengatakan tidak pernah mengatakan yang seperti itu," ujar dr. Daeng seusai membuka acara peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia yang ke-111 di Kantor PBI IDI, Jakarta pada Senin (20/5).
Baca juga: Dokter Ani Diperiksa soal Tuduhan Kematian KPPS
Ia menuturkan bahwa dr. Ani dipanggil oleh PB IDI pada Kamis (16/5) lalu, sedangkan permintaan klarifikasi oleh MKEK IDI terhadap dr. Ani, dilakukan pada hari ini (20/5). Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, IDI menyarankan pada penyidik kepolisian yang menangani kasus dr. Ani untuk juga melakukan klarifikasi terhadap media Tamshnews.com. berkaitan dengan pernyataan dr. Ani yang dimuat dalam media tersebut.
"Jadi agar istilahnya cover both side. Itu permintaan kami. Dokternya dimintai keterangan dan media yang bersangkutan juga diminta keterangan," ucap dr. Daeng.
dr. Daeng menyampaikan PB IDI pasti memberikan bantuan hukum terhadap dr. Ani yang saat ini masih menjadi anggota aktif di organisasi itu. Meski demikian, pihaknya juga menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved