Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KADIV Humas Mabes Polri, Irjen Pol. M. Iqbal, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak turun ke jalanan dan bergerombol saat merayakan hasil pemilihan presiden nanti.
Hal tersebut dikarenakan terungkapnya organisasi terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang akan menyerang dengan sasaran kerumunan masyarakat pada tanggal 22 Mei tersebut.
Irjen Pol. M. Iqbal, mengatakan seiring terungkapnya jaringan terorisme JAD dan pihak kepolisian berhasil menangkap 68 terduga teroris dari seluruh Nusantara, tetapi pihak kepolisian tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tidak turun ke jalanan pada tanggal 22 Mei nanti.
Baca juga: Polisi Tangkap 68 Anggota Jaringan Jamaah Ansharut Daulah
Jamaah Ansharut Daulah memanfaatkan pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 22 Mei 2019 nanti untuk melancarkan aksinya dengan cara menggunakan bom remot ditengah kerumunan orang.
"Kelompok ini memang memanfaatkan momentum pesta demokrasi. Bagi kelompok ini, demokrasi adalah paham yang tidak sealiran dengan mereka," kata Irjen Pol. M. Iqbal saat jumpa pers penangkapan kelompok JAD di Mabes Polri Jakarta, (17/5).
Aksi yang direncanakan tersebut dinamakan aksi amalia, nah ini ya melaksanakan aksi amalia atau aksi teror dengan menyerang kerumunan massa pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang dengan menggunakan bom.
Kelompok JAD sendiri tidak hanya menargetkan warga sipil saja sebagai sasaran. Tetapi, kelompok teroris tersebut juga menargetkan sasaran untuk dilakukan pengeboman.
"Dan ini adalah target mereka, oleh karena itu lewat forum ini kepolisian Republik Indonesia saya selaku Kepala Divisi Humas juga sebagai jurubicara menyampaikan bahwa pada tanggal 22 Mei masyarakat kami himbau tidak turun (perayaan)," ujar Irjen Pol. M. Iqbal.
"Ini akan membahayakan karena mereka akan menyerang semua massa termasuk aparat, massa-massa yang berkumpul dengan menggunakan bom," imbuhnya.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. M. Iqbal, mengatakan saat ini resmi di divisi humas Polri tentang penangkapan terhadap 68 pelaku tindak pidana terorisme dalam kurun waktu Januari sampai dengan hari ini (17/5).
Adapun rincian penangkapan terhadap pelaku terorisme pada bulan Januari sebanyak 4 tersangka berhasil ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88. Bulan Februari 1 tersangka ditangkap.
Selanjutnya pada bulan Maret sebanyak 20 tersangka. Bulan April 14 tersangka dan bulan ini sebanyak yaitu 29 tersangka berhasil ditangkap.
Hingga saat ini, kepolisian masih terus melakukan pengembangan terhadap organisasi terlarang tersebut.
"Saat ini masih dilakukan BAP dalam rangka proses pengembangan ada juga yang dibawa untuk melakukan pengembangan. Namun, tidak akan kami sampaikan pada momen jumpa pers saat ini karena akan mengganggu proses penyidikan lebih lanjut," kata Irjen Pol. M. Iqbal saat jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, (17/5).
Hingga saat ini, 68 tersangka masih terus dilakukan pemeriksaan baik penyidikan dan juga pengembangan dari 68 tersangka sebanyak 8 tersangka meninggal dunia saat penangkapan.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved