Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

TKN: Jokowi-Amin Panutan Politik Indonesia

RO
13/5/2019 18:58
TKN: Jokowi-Amin Panutan Politik Indonesia
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong(MI/Susanto)

TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin menilai, Jokowi-Amin memiliki kedewasaan berpolitik yang pantas menjadi panutan generasi muda Indonesia Maju. Meski kerap diterpa fitnah dan hoax berjilid-jilid, Jokowi-Amin mampu menunjukkan kelasnya dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Saat kubu sebelah klaim menang 62%, Pak Jokowi-Amin santai menanggapinya. Sebaliknya, Prabowo malah panas dan tidak akui hasil pemilu saat kalah di Situng KPU. Tidak menunjukkan kedewasaan," kata Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (13/5).

Usman Kansong menambahkan, saat perolehan suara menembus batas psikologis 80 juta pun, Jokowi-Amin tetap tenang dan konsisten mengimbau semua pendukungnya, termasuk TKN, untuk menanti hasil resmi KPU. Kedewasaan Jokowi-Amin merupakan aset berharga bangsa yang berdemokrasi.

Seluruh kecurigaan dan tudingan terhadap kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilu perlu dibuktikan lebih lanjut. Pihak-pihak yang merasakan adanya kecurangan tersebut harus melaporkannya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Jadi bukan melakukan aksi demo, people power jangan mendorong rakyat melawan konstitusi. Ini jelas salah arah. Menang dan kalah dalam pemilu hal yang lumrah di negara demokrasi," pungkas Usman Kansong.   

Jokowi-Amin Unggul 15 Juta Suara

Sejauh ini, duet kepemimpinan Jokowi-Amin merupakan paslon pilihan rakyat dengan perolehan suara 69 juta suara, atau unggul lebih dari 15 juta suara dibandingkan Prabowo-Sandi 53,56 juta. Dengan suara masuk mencapai 80% atau 651 ribu dari 813 ribu TPS.  

Wakil Direktur Sasksi TKN Lukman Edy yakin, Jokowi-Amin akan memenangi Pilpres 2019. Pasalnya, hasil real count TKN dan mayoritas quick count lembaga survei selaras dengan KPU. Dengan tingkat margin of error yang tidak terlalu lebar.

"Hasil hitungan kami konsisten sama quick count dan KPU. Karena kami punya saksi yang rekam hasil hitung mulai dari TPS hingga provinsi. Jadi datanya bisa dipertanggunjawabkan," pungkas Lukman Edy.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya