Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Serangan Kivlan Klimaks Tak Akurnya Hubungan Demokrat di Koalisi

Rahmatul Fajri
10/5/2019 20:29
Serangan Kivlan Klimaks Tak Akurnya Hubungan Demokrat di Koalisi
Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Prabowo Subianto.(ANTARA/Sigid Kurniawan)

PENGAMAT politik UIN Jakarta Adi Prayitno mengatakan serangan yang dilontarkan Mayjen (purn) Kivlan Zen beberapa hari lalu sebagai klimaks dari tak akurnya hubungan Partai Demokrat dengan koalisi Prabowo-Sandi.

"Serangan Kivlan Zen ke SBY menjadi klimaks bahwa hubungan keduanya memang tak pernah akur sejak awal," kata Adi, ketika dihubungi, Jumat (10/5).

Adi juga mengatakan dengan saling tuding ini kembali menguatkan indikasi parpol pendukung Prabowo-Sandi tidak solid.

"Jelas vulgar bahwa koalisi BPN bukan hanya grasa-grusu, tapi tak solid karena sering tak harmonis. Bukan kali ini saja 'perang terbuka' Demokrat dengan 02 macam ada api dalam sekam," kata Adi.

Baca juga: Serang SBY, Demokrat : Kivlan Zein Jangan Tambah Lawan Politik

Adi mengatakan cepat atau lambat Demokrat akan meninggalkan koalisi Prabowo-Sandi. Adi menilai Demokrat bisa menentukan nasib partainya sendiri setelah gelaran Pemilu kali ini.

"Tak usah nunggu 22 mei, hubungan keduanya memang sudah tak akur, tak banyak manfaat juga dilanjutkan. Demokrat bisa tentukan masa depannya sendiri, tak ada ikatan apapun dengan 02," kata Adi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya