Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Anarcho-Syndicalist Berkomunikasi Melalui WhatsApp

M. Iqbal Al Machmudi
03/5/2019 16:47
Anarcho-Syndicalist Berkomunikasi Melalui WhatsApp
Aksi vandalisme yang terjadi saat peringatan May Day di Jakarta pada Rabu (1/5).(MI/Pius Erlangga)

PELAKU kerusuhan saat peringatan hari buruh internasional disejumlah wilayah melakukan koordinasi melalui grup WhatsApp.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan mereka berkomunikasi ke sesama melalui Whatsapp group sehingga kita masih melakukan identifikasi lebih lanjut.

Kepolisian di sejumlah wilayah juga masih melakukan identifikasi lebih lanjut terkait pelaku kericuhan dan vandalisme disejumlah wilayah tersebut.

"Nanti akan didalami secara komprehensif itu (vandalisme) makanya aktor intelektualnya siapa, kemudian jejaringnya bagaimana organisasinya, Peran masing-masing di dalam kelompok itu apa," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat (3/5).

Baca juga: Polda Jabar Identifikasi 619 Anggota Anarcho-Syndicalist

Pihak kepolisian juga masih melakukan pendalaman terkait titik kumpul yang dilakukan oleh anggota Anarcho-Syndicalist di sejumlah wilayah.

"Saat ini kita (kepolisian) masih mendalami jejaringnya. Percakapan mereka di Whatsapp Kumpul di titik satu, dua, tiga, empat. Menggunakan baju berwarna gelap, celana warna ini. Gerakan bawa ada minuman keras, ruyung, pilox, sasarannya apa. Hal itu nanti akan didalami semua," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo

Menurut Polri aksi vandalisme dan kerusuhan pada peringatan hari buruh baru pertama kali terjadi pada tahun ini. Hal tersebut disebabkan karena jumlah anggota yang berkembang pesat dan usia anggota yang dinilai masih muda dan masih berada di bangku sekolah.

"Ini terjadi karena jumlah mereka saat ini ternyata boleh dikatakan cukup banyak. Saya sampaikan juga, di usia-usia anak pelajar ini, usia-usia tanggung," ujar Brigjen Dedi Prasetyo.

"Mereka masih mencari jati diri dan sangat mudah terpengaruh dan sangat mudah dipengaruhi oleh orang yang memiliki paham anarki sindikat," imbuhnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya