Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jiwa Kebangsaan Jadikan Indonesia Negara Maju

Bagus Suryo
07/4/2019 07:40
Jiwa Kebangsaan Jadikan Indonesia Negara Maju
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato sesaat sebelum membuka Festival Kebangsaan II di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Malang.(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menegaskan kebangsaan harus diperkuat agar Indonesia menjadi negara maju.

"Kuncinya memberikan nilai tambah sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jusuf Kalla saat membuka Festival Kebangsaan II 2019 di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, kemarin.

Namun, memperkuat kebangsaan memerlukan setidaknya tiga faktor pendukung untuk menjadikan bangsa semakin maju. Pertama, pemerintahan yang bersih, tegas, dan aturan yang baik. Kedua, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Ketiga, bangsa harus mengembangkan entrepreneur atau kewirausahaan.

"Ketiga faktor yang disatukan dengan baik agar bangsa dan negara menjadi maju," tegasnya.

Sementara itu, modal dasar menjadi negara maju sudah dimiliki oleh Indonesia. Mulai misi dan visi, pengalaman sejarah, sumber daya manusia, pendidikan, kesehatan, dan teknologi.

Selain itu, Indonesia memiliki kekhasan sebagai negara kepulauan terbesar dunia. Penduduk menjadi aset bangsa, bukan beban. Sebagai negara Islam terbesar dunia, penduduknya hidup damai, tidak seperti negara-negara di Timur Tengah yang dilanda konflik berkepanjangan.

"Semua modal utama itu untuk maju, bukan beban. Perbedaan bukan kelemahan, tapi menjadi kekuatan dalam kebangsaan," tuturnya.

Wapres menegaskan, untuk menjadi bangsa dan negara yang kuat, kemakmuran dan ekonomi harus dicapai secepatnya. Semua upaya itu guna mengurai berbagai hambatan selama ini yang membuat Indonesia tertinggal dengan negara-negara lain.

"Selama ini kita sudah melakukan berbagai upaya untuk kemajuan, kemakmuran dan ekonomi sama majunya dengan negara lain. Namun, nyatanya kita masih ketinggalan dengan Thailand," ujarnya.

Untuk itu, Wapres mengingatkan kembali semua warga bangsa harus terus mengembangkan iptek  yang  memberikan nilai tambah sebab menguasai teknologi di era modern sangat penting. (BN/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik