Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
JAJARAN Komando Armada I TNI AL berhasil menangkap 2 kapal ikan asal Vietnam di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (5/4). Kedua kapal asing itu kedapatan menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL Letkol Laut (P) Agung Nugroho, mengatakan pengungkapan kasus bermula dari patroli yang digelar KRI Usman Harun-359 dari unsur satuan kapal eskorta (Satkor) Koarmada I.
"Patroli rutin dilakukan karena kegiatan illegal fishing di wilayah perairan Indonesia terus menjadi incaran kapal ikan asing negara tetangga," ujar Agung.
Baca juga: Kapal TNI AL Berhasil Tangkap Empat Kapal Vietnam di Natuna Utara
Menurut dia, tim KRI yang melakukan patroli di wilayah barat perairan Indonesia mendapat kontak adanya kapal asing di posisi 05° 45’ 438’’ U - 106° 43’ 596’’ T, tepatnya di Laut Natuna Utara.
"Dengan sigap KRI Usman Harun-359 melaksanakan pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan, serta dilanjutkan dengan proses pemeriksaan dan penggeledahan terhadap dokumen, ABK, dan muatan kedua kapal tersebut."
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sambung dia, kapal tersebut teregister dengan nomor BV 92674 TS dengan nakhoda Tran Van Hung, serta membawa 8 anak buah kapal (ABK) warga negara Vietnam. Kapal itu memiliki muatan 4 palka ikan campuran dan es.
Sementara kapal lain yang juga diawaki warga negara Vietnam tercatat dengan nomor KIA BV 0288 TS dan dinakhodai Tran Van Thai. Jumlah ABK sebanyak 12 orang dan membawa muatan 1 palka isi ikan campuran dan es.
"Kedua KIA Vietnam tersebut sedang melaksanakan kegiatan illegal fishing di wilayah perairan Indonesia, sehingga Komandan KRI Usman Harun-359 Letkol Laut (P) Himawan memerintahkan agar kedua KIA Vietnam itu di adhoc menuju Lanal Batam guna proses hukum lebih lanjut," terang Agung.
Ia menambahkan, penangkapan kedua kapal tersebut merupakan bentuk komitmen TNI AL, khususnya Koarmada I untuk menegakkan kedaulatan dan hukum di laut. Panglima Koarmada I Laksamana Muda Yudo Margono pun selalu menekankan agar unsur KRI Koarmada I tetap meningkatkan patroli di perbatasan.
"Ketika patroli pasukan juga tidak boleh ragu dalam menindak tegas segala bentuk pelanggaran dan aktifitas ilegal, serta pencurian sumber daya alam yang ada di perairan Indonesia bagian barat," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved