Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ELEKTABILITAS pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Sukabumi, Jawa Barat, diklaim mulai meningkat. Saat ini, perolehan suara sementara pasangan nomor urut 01 itu berada di kisaran 50%.
"Sukabumi mulai bangkit. Ada semangat. Yang dulunya kalah banyak. Sekarang sudah sama. Mudah-mudahan besok akan naik lagi. Di Sukabumi sekitar 50%. Masih draw. Tapi besok, beberapa hari ini, kita harapkan akan naik cepat," terang calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kepada wartawan seusai menghadiri peringatan Isra Miraj di Lapangan Wisma Kinasih, Selabintana, Sukabumi, Rabu (3/4).
Ma'ruf menargetkan perolehan suara pasangan nomor urut 01 bisa mencapai 60%. Target itu dianggapnya tidak muluk mengingat warga Sukabumi berkarakteristik rasional.
"(Target) 60 lah. Iya, realistis lah. Memang Sukabumi dulunya kalah banyak. Dulu hanya 30%," tuturnya.
Ia mengatakan berbagai progres percepatan pembangunan infrastruktur pada era Joko Widodo cukup berpengaruh mendongrak tingkat elektabilitas. Ke depan, lanjut Ma'ruf, bersama pasangannya akan terus mendorong kemajuan pembangunan di Sukabumi dalam berbagai sektor.
"Iya, saya kira Sukabumi sudah harus lebih rasional, lebih bisa melihat kenyataan adanya upaya-upaya perbaikan. Kami ingin Sukabumi bisa terus lebih baik ke depan dengan pembangunan infrastruktur, kemudian pembangunan SDM-nya. Kami, saya dan Pak Jokowi berjanji untuk mengembangkan kemajuan di Sukabumi yang sebetulnya sudah dimulai," tutur Ma'ruf.
Baca juga: Survei JSI : Elektabilitas Jokowi-Amin Unggul atas Prabowo-Sandi
Terus berprogresnya pembangunan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), diyakini Ma'ruf, cukup berpengaruh meningkatkan elektabilitas Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Sukabumi. Bagi Ma'ruf, tren meningkatnya elektabilitas di Sukabumi harus jadi modal bagi perolehan suara pada 17 April nanti.
"Pastinya (tol Bocimi berpengaruh). Makanya saya bilang, ini permulaan yang sudah bagus. (Tol Bocimi) yang sudah lama nggak maju-maju. Tapi sejak Pak Jokowi sudah mulai," jelasnya.
Menyoal survei Indo Barometer yang menyebutkan baru 30% masyarakat mengenal tiga kartu sakti andalan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Ma'ruf mengaku harus terus dioptimalkan sosialisasinya. Menurut Ma'ruf, tujuan akhir dari program kartu-kartu itu ialah melek digitalisasi.
"Nanti kalau masyarakat sudah melek kartu, melek digital, tidak perlu lagi pakai kartu, tapi cukup pakai handphone," tegasnya.
Saat ditanya wartawan soal aksi dugaan pengeroyokan terhadap warga berkaos Jokowi-Amin di Purworejo, Ma'ruf prihatin. Aksi-aksi kekerasan dalam kontestasi pesta demokrasi harus dihindari.
"Saya kira itu tidak benar. Kita ini kontestasi kok, masa keroyokan-keroyokan. Jangan lah. Kita mengharapkan tidak ada. Dari relawan Jokowi-Amin tidak boleh ada pengeroyokan, pencegatan atau pengadangan. Kami melarang keras," pungkasnya.(OL-5)
Kasus PHK di Jawa Tengah diperkirakan semakin meningkat hingga akhir tahun mendatang. Hal ini seiring semakin bertambahnya sejumlah perusahaan (industri) yang tutup .
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan saat ini pihaknya terus menggencarkan pembangunan rumah sederhana layak huni (RSLH).
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Air laut pasang (rob) diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan ketinggian 1 meter terjadi pukul 13.00-16.00, sehingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pengelolaan limbah yang benar merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan, pun menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved