Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap media dan lembaga penyiaran melakukan peliputan dan penyiaran secara bermartabat dan tidak terlibat sebagai partisipan dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu). KPI juga mendorong lembaga penyiaran Tanah Air semakin berkualitas, sehat, baik, mandiri, dan maju. Hal itu disampaikan Ketua KPI Yuliandre Darwis seusai memberikan sambutan pada Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsianas) ke-86 di Kalimantan Selatan, bertema Dari Kalimantan Selatan, Indonesia menyiarkan baik, di Banjarmasin, kemarin.
KPI berharap, melalui peringatan kali ini, akan menjadi momentum bagi lembaga penyiaran untuk meningkatkan kualitas dan martabatnya dalam menginformasikan berbagai hal kepada masyarakat. "Khusus pada tahun pemilu, saya harap media penyiaran tidak menjadi partisipan dan terlibat dalam penyiaran isu-isu yang membuat bangsa Indonesia terbelah," katanya.
Darwis mengungkapkan, khusus media dan lembaga penyiaran arus utama (mainstream) yang masuk pengawasan KPI, sudah cukup terarah dan terurus karena ketentuan dan rambu-rambunya telah jelas. Saat ini, tambahnya, terdapat semangat perubahan ke arah yang lebih baik dan lembaga penyiaran sangat penting untuk membentuk karakter bangsa. "Yakinlah media mainstream akan mampu menjaga terlaksananya pelaksanaan pemilu yang damai, melalui pemberitaan yang bertanggung jawab dan bermartabat," katanya.
Baca Juga: KPI: Kualitas Program Siaran Televisi di Bawah Standar
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsianas) ke-86 di Kalimantan Selatan, menjadi sejarah dan kebanggaan bagi pemerintah provinsi khususnya masyarakat Kalsel. "Ini merupakan sejarah bagi Kalsel, kegiatan yang membanggakan dan sangat positif karena kita dapat kesempatan menjadi tuan rumah," katanya. (DY/Ant/P-4)
Saat ini, jangkauan penyiaran televisi di seluruh wilayah Papua adalah yang terendah di Indonesia, yakni hanya 14% dari jangkauan populasi.
Putra menyoroti peran krusial media dalam membentuk opini publik dan bagaimana penyiaran harus mencerminkan keberagaman perspektif.
EKSISTENSI televisi dan radio sebagai media hiburan dan edukasi masyarakat saat ini sudah semakin tergerus oleh kehadiran internet.
BPIP dan KPID DIY dapat bersama-sama mengarusutamakan Pancasila sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Kanjeng Guri Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Sri Mangkunegoro VII diakui sebagai Bapak Penyiaran Indonesia. Beliau adalah tokoh penting dan berpengaruh
Isu seputar kelompok difabel ini penting untuk dipahami oleh masyarakat luas, mengingat potensi ancaman kekerasan yang dihadapi oleh teman-teman perempuan difabel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved