Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Soal Kartu Pra-kerja, Nalar Rocky Gerung Harus Junjung Data

Dero Iqbal Mahendra
16/3/2019 00:02
Soal Kartu Pra-kerja, Nalar Rocky Gerung Harus Junjung Data
(MI/M. Irfan)

JURU Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir menilai nalar Rocky Gerung terkait jumlah pengangguran yang dikaitkan dengan kartu prakerja program kampanye Jokowi-Amin tidak tepat.

Pasalnya ujaran Rocky tidak menggunakan data yang sahih sehingga perlu diperbaiki.

"Lho? Dari mana Rocky dapatkan angka pengangguran ratusan juta orang? Padahal forum dimana dia bicara bertajuk bertajuk Pikiran, Akal dan Nalar, seharusnya Rocky berpikir dulu sebelum bicara data, karena data BPS menyebutkan bahwa pada tahun 2018 jumlah pengangguran adalah 5,13% atau 6,87 juta orang dari jumlah angkatan kerja di tahun yang sama yakni 133,94 juta orang," terang Inas di Jakarta, Jumat (15/3)

Pada saat mengisi acara forum bertajuk Pikiran, Akal, dan Nalar di Hotel Grand Arkenso Semarang, Jawa Tengah, Rocky Gerung mempertanyakan sumber dana yang akan dipakai untuk mewujudkan janji kartu pra-kerja yang akan diluncurkan oleh Jokowi pada periode ke 2 pemerintahan-nya.

Rocky mempersoalkan dari mana anggaran untuk ratusan juta penganggur yang akan dibiayai negara.

Baca juga Kartu Prakerja Solusi Jangka Panjang

"Kartu pra-kerja, yang kelihatannya agak absurd karena kalau diiyakan, berapa ratus juta yang akan dibiayai negara? Ratusan juta penganggur akan dibiayai oleh negara, uangnya dari mana? Nyuri dari mana? Seluruh tuyul di Jawa Tengah dikumpulin ogah untuk nyuri, karena terlalu banyak yang mesti dicuri," kata Rocky, Rabu (13/3).

Menurut Inas, ujaran Rocky tersebut tidak menggunakan data yang kuat ketika bicara tentang ratusan juta pengangguran, karena jumlah angkatan kerja di Indonesia saja 133,94 juta orang. Maka dari mana Rocky tahu bahwa ratusan juta yang menganggur.

"Jangan karena sudah kehilangan akal, maka nalar-pun terjerembab kedalam dunia tahayul di mana kemudian tuyul-pun jadi korban Rocky Gerung," jelasnya.

Akibat tidak berfungsinya pikiran, akal dan nalar sehingga Rocky Gerung sulit memahami bahwa kartu pra-kerja diberikan kepada pengangguran yang mengikuti program pelatihan vokasi yang akan diselenggarakan oleh pemerintah.

"Itu program untuk menambah dan mempertajam skill mereka sesuai kebutuhan industri-industri yang akan bekerja sama dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi tersebut," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya