Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PARTAI Amanat Nasional (PAN) diprediksi akan terlempar dari kursi DPR-RI pada 2019-2024 sebab hasil lembaga survei Indikator merilis PAN hanya meraih 2,7% atau kurang dari batas minimum sebesar 4%.
Sebaliknya, NasDem justru kian menunjukkan eksistensinya dengan meraih 5,3%.
Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate makin optimistis NasDem akan mencapai target suara parlemen hingga dua digit.
"NasDem kita harapkan vini vidi vici. Kami hadir di Pemilu 2014 dengan survei 1,5% dan hasil pemilu 6,7%. Nominal suaranya bahkan lebih banyak dari PPP," tutur Jhonny.
Survei Indikator ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018 terhadap 1.220 responden.
Populasinya seluruh warga yang memiliki hak pilih. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Indikator awalnya menggunakan simulasi surat suara untuk melihat pilihan masyarakat terhadap partai politik. Responden diberi pertanyaan 'Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih?'. Hasilnya, PDIP meraih suara tertinggi.
"Ada 16 partai yang kami tanyakan dalam berbagai jenis pertanyaan. Kami menerapkan cara bertanya dengan simulasi surat suara dan mereka diminta mencoblos tanpa sepengetahuan pewawancara," kata peneliti senior Indikator Rizka Halida.
"PDIP paling tinggi, yakni 21,6%. Kemudian Gerindra 12,2%, Golkar 10,7%, PKB 9,3%, Demokrat 6,3%, NasDem 5,3%, PKS 4,2%, PPP 4%, Perindo 3,4%, dan PAN 2,7%. Partai lain masih di bawah 2%. Ada juga warga yang belum menyatakan pilihannya secara terbuka 16,5%," imbuh Rizka.
Dari total responden, ada 56,2% total suara yang diperoleh partai Koalisi Indonesia Kerja, 26,2% suara yang diperoleh partai Koalisi Indonesia Adil Makmur, 1,2% nonkoalisi, dan 16,5% tidak mengindikasikan dukungan kepada salah satu partai.
Secara umum, partai-partai yang berada di koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin banyak yang mendukung pasangan ini, di atas 50%. Akan tetapi, memang ada variasinya itu masing-masing partai. PDIP 90,1% mendukung Jokowi-Amin, sedangkan 6% mendukung Prabowo-Sandi. PPP mengalami split ticket voter paling besar, 53,7% mendukung Jokowi-Amin, sedangkan 43,2% mendukung Prabowo-Sandi.
"Kalau di koalisi Prabowo-Sandi ini yang paling solid dukungannya ialah pemilih Gerindra, yakni 81,5% pemilih Gerindra mendukung Prabowo-Sandi. Yang paling tidak solid Partai Berkarya, terbelah dukungannya ke Jokowi-Amin. Yang cukup banyak juga ialah dari Partai Demokrat sebesar 40,5% lebih banyak yang memilih Jokowi-Amin.
Split ticket voting
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyatakan fenomena split ticket voting sudah ada sejak Pilpres 2014. Roy mengakui suara Demokrat terbelah.
Namun, jumlahnya menurun dan kini lebih banyak yang mendukung Prabowo-Sandi. "Fenomena ini benar dan kami mengakui awalnya Partai Demokrat memang split, tapi sekarang semakin menurun mendekati 17 April.''
Meskipun demikian, eks Menteri Pemuda dan Olahraga ini menyebut Demokrat tetap akan mengutamakan pemenangan partai. Pasalnya, Demokrat tidak akan mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) dari Prabowo-Sandiaga. (P-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved