Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan atau monitoring jelang pembebasan tanpa syarat narapidana terorisme Abu Bakar Baasyir.
"Melalui Satgas Antiteror dan Radikalisme sudah membuat langkah-langkah antisipasi, dalam rangka mengurangi segala ancaman yang bisa terjadi. Baik yang mengancam beliau ataupun hal lain," kata Dedi, di Mabes Polri, Selasa (22/1).
Dedi menyebutkan, Polri hanya melakukan pengawasan di tingkat daerah terkait rencana pembebasan Abu Bakar Baasyir.
"Polri hanya monotoring. Baik monitoring daerah Bogor, baik monitoring apalabila betul Baasyir balik ke Solo. Jadi dari Polresta Solo, kemudian Polda Jateng," sebutnya.
Langkah yang dilakukan Polri sesuai UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dengan adanya UU ini, kata Dedi, Satgas Antiteror yang ada di Polda-Polda bisa bekerja dengan lebih efektif.
"Sel-sel tidur terorisme yang ada di tiap-tiap Polda sudah dilakukan mapping, profiling serta monitoring oleh Satgas Antiteror dan Radikalisme yang ada di Polda-Polda,” lanjutnya.
Baca juga: Soal Pembebasan Ba'asyir, Lemhannas: Kita Ikuti Proses yang Ada
Dedi menambahkan, dalam mengawasi mantan narapidana teroris, Polri berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta stakeholder lainnya.
"Polri tentunya tidak sendiri dalam melakukan monitoring terhadap eks napiter. Dari BNPT juga sudah melakukan, ada program deradikalisasi, bekerja sama dengan MUI kemudian pemerintah daerah, kemudian dengan tokoh agama setempat," sebutnya
Meskipun demikian, terkait jadwal pembebasan Baasyir, Polri belum menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan HAM. Oleh karena itu, polisi hanya melakukan pengawasan atau monitoring terhadap Baasyir setelah bebas.
“Pada prinsipnya dari Kepolisian akan melakukan monitoring. Ya kalau misalnya yang bersangkutan kembali ke Solo, ya nanti tugasnya Polresta Solo sama Polda Jateng yang akan melaksanakan monitoring tersebut," pungkasnya. (OL-3)
EKS narapidana teroris (napiter) Ustad Abu Bakar Ba'asyir berharap paslon jagoannya menang dalam Pilpres 2024.
HUBUNGAN Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dengan Timnas AMIN memanas, menyusul pernyataan Gus Ipul agar Warga Nahdliyin tidak memilih Capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir, juga terlihat mengikuti prosesi upacara pengibaran bendera dari awal hingga akhir.
"Laksana seorang ibu, yang sudah memberikan jasa tak terhingga, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk menjaga dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk NKRI. Apapun risikonya,"
Silaturahim Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Farid Maruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman.
MANTAN amir Jamaah Islamiyah (JI) Abu Bakar Ba’asyir menyatakan diri telah menerima Pancasila. Hal itu ia sampaikan melalui video yang viral beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved