Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla menegaskan pembeasan terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir murni karena alasan kemanusiaan dan tak ada unsur politis sedikitpun.
Hal itu dikemukanan Wapres Kalla di kediaman pribadinya di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/1) malam usai mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat.
"Sekarang kalau orang dipenjara umurnya 80 tahun, dan kesehatannya terganggu, harus berikan langkah-langkah kemanusian," seru Kalla.
Meski pembebasan Ba'asyir mendapat tentangan dari pemerintah Australia, Kalla memastikan keputusan tang sudah diambil pemerintah tidak bisa diintervensi negara lain.
Baca juga : Moeldoko: Ba'asyir Masih Punya Pengaruh
"Boleh saja ditentang, tapi kan yang menentukan kita. Orang boleh berpendapat gitu, tapi kita melihatnya dari sisi kemanusian," kata lanjut Kalla.
Ia bahkan berulang mengatakan, pemerintah membebaskan Ba'asyir dengan alasan kemanusian. Tahun ini, usia Ba'asyir mencapai 80 tahun dan kesehatannya terganggu.
"Jangan sampai ( kesehatannya) lebih parah nanti, kalau dari kemanusiaan kemudian minta maaf ya kalau ada apa-apa di penjara, wah ini pemerintah bisa disalahkan. Ya tentu tidak bisa seperti dulu," pungkas Kalla. (OL-8)
EKS narapidana teroris (napiter) Ustad Abu Bakar Ba'asyir berharap paslon jagoannya menang dalam Pilpres 2024.
HUBUNGAN Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dengan Timnas AMIN memanas, menyusul pernyataan Gus Ipul agar Warga Nahdliyin tidak memilih Capres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
Pendiri sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir, juga terlihat mengikuti prosesi upacara pengibaran bendera dari awal hingga akhir.
"Laksana seorang ibu, yang sudah memberikan jasa tak terhingga, maka sudah jadi tanggung jawab saya untuk menjaga dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk NKRI. Apapun risikonya,"
Silaturahim Deputi I beserta jajaran ini disambut hangat oleh pendiri Ponpes Al Mukmin Ustaz Abu Bakar Baasyir, Ketua Yayasan Ustaz Farid Maruf, Pimpinan Ponpes Ustaz Yahya Abdurahman.
MANTAN amir Jamaah Islamiyah (JI) Abu Bakar Ba’asyir menyatakan diri telah menerima Pancasila. Hal itu ia sampaikan melalui video yang viral beberapa waktu lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved